Baru-baru ini sebuah kisah seorang pria yang mengalami nasib nahas, karena jadi korban gigi palsu viral di media sosial. Pasien ini diketahui ingin mencabut giginya tapi justru mengalami patah rahang.
Kisah ini dibagikan oleh praktisi gigi, Dr. Mohd Khairul Izwan. Dokter Izwan membagikan cerita itu setelah mendapat rujukan dari bagian gawat darurat rumah sakit. Pasien menderita pembengkakan dan nyeri pada bagian kiri wajah selama seminggu.
Sebagaimana dilansir dari laman Siakapkeli, Jumat (22/1/2021) Dr. Izwan menjelaskan bahwa pria asal Malaysia itu mengalami pembengkakan dan nyeri pada bagian kiri wajah selama seminggu. Bahkan pembengkakan makin parah hingga pasien kesulitan membuka mulut.
Kemudian, ketika pemeriksaan selesai, sisi kiri wajah pasien tampak bengkak seukuran bola tenis dan agak kemerahan.
Di mulut pasien, tampak ada seperti bekas pencabutan gigi molar pada rahang kiri bawah retak. Dengan gusi yang agak membengkak, terlihat bagian tulang rahang serta nanah yang ada di sekitarnya.
Sementara itu, menurut pasien, dia telah menjalani perawatan pencabutan gigi sekitar 3 minggu sebelumnya di sebuah 'klinik swasta' di kota yang tak disebutkan namanya. Padahal setahu dokter Izwan, tak ada klinik swasta yang terdaftar di kota itu.
Pasien mengungkapkan dia mencabut gigi geraham kiri bawahnya seharga 60 ringgit atau sekitar Rp 200 ribu. Setelah mencabut gigi tersebut, ia mengalami nyeri di tempat bekas pencabutan gigi selama beberapa hari.
Ia pun kembali ke 'klinik gigi' itu lagi dan hanya diberi obat penghilang rasa sakit. Ia hanya disuruh berkumur dengan air garam di rumah.
Kemudian, karena tidak ;agi bisa menahan rasa sakit, pasien ini kemudian pergi ke bagian gawat darurat rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
Ketika dirawat oleh dokter Izwan, pasien diminta untuk rontgen. Setelah dilakukan rontgen yang terlihat ternyata bukan akar gigi yang tertinggal, justru tulang rahangnya sudah mengalami proses pembusukan dan patah menjadi 2 bagian.
Kini pasien itu pun harus merogoh kocek lebih dalam untuk menjalani perawatan di rumah sakit.
