Anggota DPRD DKI Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak mengkritisi pembangunan Tugu Sepeda di kawasan Sudirman oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menelan biaya sebesar Rp800 juta.
Menurut Gilbert, tugu dibangun untuk menghormati jasa dan pengorbanan seseorang atau sesuatu yang legendaris. Maka dari itu, ia pun mempertanyakan makna dari Tugu Sepeda tersebut.
"Tugu itu dibangun untuk menghormati seseorang atau sesuatu yang legendaris, dengan pengorbanan atau patriotiknya. Apa yang legendaris dari sepeda?" ucap Gilbert kepada Indozone, Sabtu (10/4/2021).
Lebih lanjut, Anggota Komisi B DPRD DKI ini menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak mengetahui kemana prioritas anggaran atau dana yang akan dikeluarkan.
"Saya melihat Pemprov DKI tidak mengerti bahwa ada skala prioritas dalam pengeluaran, kebijakan dan lain-lain. Pernyataan yang muncul juga membela membabi buta. Ini akan menjadi catatan buat kita dan masyarakat," terangnya.
BACA JUGA: Akibat Pandemi, Pemakaman Pangeran Philip Tak Akan Ada Upacara Kenegaraan
Seperti diketahui sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan anggaran Tugu Sepeda itu senilai Rp800 juta. Proyek ini merupakan bagian dari pembangunan jalur sepeda permanen.
Pembangunan jalur sepeda permanen sepanjang 11,2 kilometer di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat itu disebutkan akan menelan biaya sebanyak Rp28 miliar.
