Politisi Demokrat Zara Zettira menimbulkan keriuhan di publik. Dia diduga melakukan penghinaan terhadap pesantren setelah mengomentari kasus korupsi di Kementerian Agama.
Dalam kasus ini, Zarra me-retweet unggahan portal media online soal skandal korupsi di Kemenag. Unggahan itu disertai komentar.
"Tradisi pesantren jangan dibawa ke Kementerian, camkan!" tulisnya di akun Twitter @zarazettirazr.
Cuitan tersebut langsung bikin heboh. Postingan Zara menjadi trending topic Twitter Indonesia dengan tagar ZarazettiraHinaPesantren.
Ketika Indozone ingin memastikan cuitan tersebut, akun @zarazettiraz ternyata sudah tak bisa diakses. Entah karena dihapus atau disanksi dari pihak Twitter.
Yang pasti, tindakan Zara telah membuat beberapa pihak geram. Polisiti dari beberapa partai politik mengkritisi apa yang disampaikan wanita yang berprofesi sebagai penulis tersebut.
Menanggapi masalah ini, Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, langsung memberikan tanggapan. Dia meminta maaf jika benar Zara mengunggah cuitan tersebut.
Lewat akun Twitternya @jansen-jsp, dia meminta maaf kepada Nahdlatul Ulama (NU).
Jika benar twett ini dr kakak saya kak @zarazettirazr, mendahului beliau agar soal ini tdk terus jadi polemik, saya pribadi minta maaf kpd teman² pesantren dan khususnya sahabat² saya dari NU yg tersinggung atas twett tsb. Dari hati yg paling dalam saya minta maaf.????@nu_online pic.twitter.com/BQMkFKtip5
— JANSEN SITINDAON (@jansen_jsp) July 5, 2019
"Mendahului beliau agar soal ini tidak terus jadi polemik, saya pribadi minta maaf kepada teman-teman pesantren dan khususnya sahabat-sahabat saya dari NU yang tersinggung atas twett tersebut," tulis Jansen.