Indonesia diprediksi akan mendapatkan bonus demografi di tahun 2030, di mana banyak angka usia produktif (berusia 15-64 tahun).
Melihat potensi ini Komisioner Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), Irfan Samsons juga meramalkan bonus ini bisa menjadi ladang bagi para pemusik Indonesia.
Salah satu yang ia contohkan adalah layanan musik Sportify yang banyak di-download kalangan milennials hingga gen Z. Di mana mereka tak hanya mendengarkan musik barat seperti Justin Beiber, Tylor Swift atau Selena Gomez, musik lokal pun mereka dengarkan.
"Kayak sportify kan mereka enggak cuma dengerin musik luar negeri, musik Indonesia juga mereka dengarkan. Nah ini potensinya Indonesia itu ada di hal-hal seperti itu," terangnya saat dihubungi, Jumat (22/11).
Bahkan, jika project platfrom Portamento rampung, maka tidak menutup kemungkinan akan banyak musisi-musisi yang bermunculan karena integrasi yang diciptakan dari sistem big data. Pemerintah juga bisa mendata seberapa banyak musisi yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.
"Dari data ini nanti misalnya Medan kok musisinya sedikit, ini kan berarti kurang menciptakan karya. Ini yang nanti datanya bisa kita kasih ke pemerintah. Bagaimana pemerintah memperlakukan Medan nih," tambahnya.
