Kepergian sang maestro campursari, Didi Kempot masih menyisakan kesedihan yang begitu mendalam. Kemarin pada 40 hari meninggalnya Didi Kempot keluarga ziarah ke makam yang berada di Ngawi, Jawa Timur.
Keluarga melakukan doa bersama, tahlilan, yasinan dan tausyiah dari Gus Miftah di kediamannya. Dalam sebuah acara Tribute to The Legends, dua keponakan Didi Kempot Hatma Prakoso dan Shuma Prada membagikan cerita kenangan indah bersama pakde.
Masih teringat jelas dalam kenangan keduanya akan sosok pakde yang begitu dicintai. Di mata keluarga Didi Kempot dikenal sebagai seseorang yang sangat sederhana dan bersahaja.
"Pakde itu family man, jauh dari hingar-bingar popularitas. Dia itu nggak pernah pandang bulu, sama siapapun mau berkawan, menegur sapa dan melakukan hal kecil lainnya. Dari dulu sampai sekarang sikapnya masih sama dan nggak pernah berubah," kenang Shuma Prada, anak kandung komedian Mamiek Prakoso dalam Live Instagram, Selasa (16/6/2020).
Hingga saat ini keluarga masih sedih dan tidak percaya bahwa pelantun lagu 'Sewu Kuto' itu telah tiada.
"Setelah 40 hari, jujur suasana di rumah masih berkabung, kami merasa om Didi masih menemani kami di sini. Tapi kami menyedari kesedihan ini tak perlu berlarut-larut. Kami bersama saling menguatkan dan berupaya untuk meneruskan apa yang di cita-citakan oleh beliau semasa hidupnya," ujar Hatma Prakoso.
