Randy Danistha atau akrab disapa dengan Randy 'Nidji' baru-baru ini menceritakan kisah pilunya selama menjalani karir sebagai seorang musisi. Tergabung di dalam band Nidji, rupanya membuat Randy cukup makan hati dengan yang ia peroleh.
Hal tersebut ia ungkapkan saat menghadiri acara Ideafest 2021, Randy mengatakan bahwa profesi yang ia jalani sejak lama ini memberikannya tekanan yang cukup tinggi meski hingga kini masih ia geluti.
Baca Juga: Heboh Meme Giring dan Randy Nidji Akhiri Persahabatan, Bikin Netizen Ngakak
Randy mengungkap bahwa selama menjadi musisi materi yang ia peroleh tidak sebanding dengan yang harus ia keluarkan. Bahkan yang membuat sakit hati ia harus menanti lama jika telah selesai menyelesaikan proyek terbaru.
"Jadi selama di Nidji ya, apa yang dipunya itu tidak sebanding dengan apa yang didapat. Belum lagi kalo ada proyek baru tuh, kitanya disuruh cepat nyelesain tapi pas giliran honor, eh buset lama bener," ungkap Randy saat menjadi pembicara di Ideaset pada Sabtu (27/11/2021).
Selain mengungkapkan masalah tersebut, Randy juga mengungkapkan kepiluannya dengan penghargaan terhadap karya di Indonesia. Ia bahkan menyebut bahwa lagu Nidji 'Laskar Pelangi' tidaklah mendapat royalty yang berharga.
"Royalty 'Laskar Pelangi' kalau boleh dibilang sampe sekarang belum tentu tertutupi sama apa yang kemarin banyak dikeluarin untuk pembuatannya," papar Randy.
Oleh karena itu, kini Randy sembari menyandang gelar sebagai personil Nidji ia pun kerap menjajahi dunia NFT yang menurutnya dapat ia manfaatkan untuk mendukung karya-karyanya.
"Jadi gue mutusin untuk terjun ke dunia NFT karena menurut gue karya gue tuh dihargai banget. Bahkan pernah kejadian karya yang cuma 6 detik doang itu dihargai sangat tinggi. Dan gue mikir, nah ini nih harga 6 detik gue.." katanya dengan tawa.
