Musisi yang terkenal lewat lagu Terlalu Lama Sendiri, Kunto Aji membagikan tips healing untuk menyembuhkan luka batin setiap orang agar dapat menghilangkan emosi negatif.
Seperti yang kita tahu guys, istilah healing belakangan ini mencuri perhatian, terutama digunakan sebagai bahasa untuk menenangkan pikiran. Terlebih lagi pasca tertimpa masalah.
Di balik fenomena istilah itu, ternyata Kunto Aji juga merasa healing adalah cara yang cocok untuk menyembuhkan luka batin di hati. Tips apa nih yang dibagiin Kunto Aji?
Nah, jadi kata Kunto Aji, ada banyak variasi untuk setiap orang untuk healing. Ada yang suka berbelanja, berlibur ke sebuah tempat baru, atau berkarya.
Baca juga: Pecah Rek! Penampilan Apik Kunto Aji Tutup Your Voice Matters Malang
Sang musisi ini, mengakui kalau dirinya termasuk dalam golongan yang terakhir. Healing dengan cara berkarya dalam dunia musik yang dilakoninya.
"Karena saya di dunia musik, healing atau terapi saya dengan cara bikin musik," kata Kunto Aji dikutip dari Antara, Rabu (28/12/2022).
Lewat musik, Kunto Aji dapat menuangkan segala emosi yang ia rasakan, entah itu positif atau negatif. Musik menjadi wadah yang aman untuk mengekspresikan segala emosi negatifnya.
"Jadi (energi negatif) tidak kena ke orang lain yang nanti akan disesali," lanjut pemilik nama lengkap pria yang bernama Kunto Aji Wibisono itu.
Salah satu ekspresi perasaannya bisa didengarkan di album kedua bertajuk Mantra Mantra yang rilis pada 2018. Album ini terinspirasi dari masa-masa ketika ia menjalani terapi.
Album itu juga berisi lagu-lagu yang digandrungi pecinta musik, bahkan album Mantra Mantra dinobatkan sebagai Album Terbaik di Anugerah Musik Indonesia 2019.
Baca juga: Ngomongin 'Your Voice Matters', Kunto Aji Terkesan: Ini Wadah Anak Muda Speak Up!
Di sisi lain, lagu Sulung dan Bungsu dalam album tersebut disebut sebagai lagu yang dia sukai karena berisi lirik sederhana, kalimat yang diulang sepanjang lagu, tapi menurutnya therapeutic (remediasi masalah kesehatan, biasanya mengikuti diagnosis).
Lagu itu berisi pesan kepada pendengar untuk menjaga dan mencintai diri sendiri karena itu adalah awal dari proses untuk membereskan segala isu-isu personal setiap orang.
