Solois Ed Sheeran kembali diterpa isu plagiat. Kali ini, dia disebut telah mencuri potongan lagu Let's Get It On milik Marvin Gaye untuk hitsnya Thinking Out Loud.
Seperti yang disebut dalam laporan The Guardian, dia dituduh mencuri potongan lagu Let's Get It On setelah seorang hakim federal menolak upaya Sheeran mengesampingkan kasus hak cipta yang sudah berjalan lama itu.
Sementara itu, pengacara Sheeran berpendapat bahwa gugatan itu enggak sah karena unsur-unsur yang mirip dalam kedua lagu itu enggak cukup untuk dilindungi oleh undang-undang hak cipta.
Baca Juga: Ed Sheeran Mau Samain Rekor Kesuksesan Coldplay, Optimis Bisa Capai karena Masih Muda
Akan tetapi hakim Louis Stanton mengatakan enggak ada aturan yang spesifik untuk memutuskan pertanyaan seperti itu dan Sheeran perlu menghadapi juri. Hakim mengutip ketidaksepakatan antara ahli musik sebagai alasan keputusannya.
“Meskipun kedua komposisi musik itu tidak identik, juri dapat menemukan bahwa tumpang tindih antara kombinasi progresi akord dan ritme harmonik lagu sangat dekat,” kata Stanton.
Persidangan sipil akan berlangsung di Manhattan dan diharapkan akan menjadi sorotan. Pada April 2022 lalu, Sheeran dibebaskan dari penyalinan dalam lagunya yang menduduki puncak tangga lagu 2017 Shape of You, dalam kasus terpisah di London.
Diketahui, klaim atas Thinking Out Loud awalnya diajukan pada tahun 2018 oleh sebuah perusahaan bernama Structured Asset Sales (SAS), yang mengakuisisi sebagian dari tanah milik Ed Townsend, yang ikut menulis Let's Get It On.
Mereka meminta ganti rugi sebesar $100 juta dan menuduh bahwa Sheeran dan rekan penulisnya Amy Wadge “menyalin dan mengeksploitasi, tanpa izin atau kredit,” lagu Gaye 1973, “termasuk namun tidak terbatas pada melodi, ritme, harmoni, drum, bass line, backing chorus, tempo, sinkopasi dan perulangan”.
Baca Juga: Ed Sheeran Jadi Artis Pertama yang Tembus 100 Juta Pengikut di Spotify
Stanton menilai bahwa juri harus memutuskan apakah SAS dapat memasukkan pendapatan konser sebagai ganti rugi, menolak argumen Sheeran bahwa penjualan tiket tidak terkait dengan dugaan pelanggaran.
Tur Sheeran 2014-15 menghasilkan pendapatan kotor $150 juta, menurut publikasi perdagangan industri musik Pollstar.
Ini bukan satu-satunya percobaan yang Sheeran hadapi atas Thinking Out Loud, yang mencapai No 1 di Inggris dan menghabiskan 51 minggu di Billboard Hot 100 setelah dirilis pada tahun 2014.
SAS telah mengajukan kasus kedua yang dijeda, sementara gugatan terpisah oleh bagian lain dari tanah Townsend sedang menunggu persidangan.
