Tidak ada masa yang selamanya indah, setiap perjuangan akan memiliki usaha yang keras untuk bertahan di tempat yang tinggi. Begitu juga dengan usaha dari BTS.
BTS dikabarkan sempat berada di ambang kelelahan mental sebelum tampil di Grammy Awards 2022 beberapa waktu lalu. Ada banyak penyebab yang menjadi alasannya.
Masalah pertama karena salah satu diantara para personil terpaksa dikarantina akibat terpapar COVID-19 dan masa karantina habis pada h-1 sebelum acara.
J-Hope yang terpapar COVID-19 pada saat itu mengatakan bahwa dirinya dan tim hanya memiliki waktu satu hari latihan saja.
“Saya pikir berhasil mencapai panggung Grammy Awards, dalam keadaan seperti itu, adalah apa yang menempatkan saya dalam pola pikir yang saya miliki untuk pertunjukan tersebut,” ungkapnya.
Tidak hanya itu saja masalah yang didapatkan oleh grup K-Pop tersebut. Selain J-Hope yang terpapar COVID-19, tangan Jin juga terluka.
“Anggota lain berada di ambang kelelahan mental pada saat itu, jujur. Saya tahu tidak mungkin saya tidak bisa berada di sana," lanjut J-Hope.
"Saya terus mengatakan pada diri sendiri bahwa saya harus melakukan ini tidak peduli apa, pergi ke pesawat, berlatih di lokasi dan entah bagaimana mendapatkan semuanya kesempatan itu," tambahnya.
J-Hope mengakui bahwa momen itu memberikan tekanan secara psikologis karena mereka berada di Grammy, sebuah acara besar untuk musik Internasional. Sayangnya, J-Hope mengaku kecewa tidak bisa memberikan pertunjukan yang diinginkannya.
"Saya sangat ingin menampilkan pertunjukan yang bagus sehingga saya tidak bisa mentolerir kekecewaan sekecil apa pun," ujarnya.
Selain personil mereka yang terpapar COVID-19, penampilan dari BTS sempat akan diberhentikan atau digagalkan karena peraturan yang ketat untuk pandemi COVID-19.
"Ada saat-saat ketika kami khawatir mereka tidak akan bisa berada di sini. J-Hope mengidap COVID dan dikarantina. Dan dia tidak diizinkan terbang sampai hari Sabtu, sehari sebelum pertunjukan. Jungkook berada di Vegas dengan COVID, tetapi kemudian mendapat dua tes negatif, (jika) tidak diizinkan untuk datang, kami sangat gugup," kata Produser Ken Winston, dilansir NME.
