Kampanyekan Silaturahmi Jelang Ramadan, Sal Priadi Perkenalkan Single 'Bulan yang Baik'

- Rabu, 7 April 2021 | 20:56 WIB
Sal Priadi. (Istimewa).
Sal Priadi. (Istimewa).

Untuk kedua kalinya, Ramadan terjadi di tengah pandemi sehingga tradisi kegiatan seperti tahun-tahun sebelumnya tetap dihimbau agar tidak dilakukan, termasuk kebijakan larangan mudik. Namun, hal itu silaturahmi tetap bisa terjalin kapanpun seperti yang disampaikan Sal Priadi dalam single terbarunya kerjasama dengan salah satu provider ternama.

Dalam rangka memperkenalkan kampanye 'Silaturahmi Tanpa Henti', IM3 Ooredoo kembali berkolaborasi dengan musisi Sal Priadi, meluncurkan lagu berjudul ‘Bulan Yang Baik’ yang bertemakan kerinduan untuk bisa bersama dengan mereka yang berada diluar jangkauan, serta mengekspresikan betapa pentingnya berada dekat dengan yang paling berharga.

Melalui press conference yang diikuti Indozone, pihak provider sebutkan alasan pemilihan Sal Priadi dalam single kerjasama tersebut.

"Cara sal menyampaikan pesan atau lirik itu selalu dengan cara yang unik. Cara sampaikan pesan itu selalu sampai. Selama 2020 itu kita menyimpan Sal, dan untuk menunggu momen yang pas," kata SVP Head of Brand Management & Strategy Indosat Ooredoo Fahroni Arifin saat press conference, Rabu (7/4/2021).

Sementara itu, Sal Priadi juga menceritakan awal mula terjadinya proyek tersebut.

Baca Juga: Waspada! Pria Ini Kerap Begal Payudara Wanita di Sampang, Incar yang Ukurannya Besar

"Awalnya rumit di kepala ini mau ngapain, harus menyampaikan pesan yang begitu dalam. Tapi kita di luar kerjaan sering ngobrol yang jamnya sudah nggak karu-karuan.Bisa kayak jam 1 pagi untuk ngomongin kerjaan. Sampai kita ngomongin tentang keadaan ini, bagaimana kita masing-masing ngelihat keadaan ini, bagaimana kita bisa bertahan , dan hikmah yang bisa dipetik dari keadaan ini. Dan akhirnya kita ketemu di satu titik pembahasan, kayaknya ini cukup kuat untuk jadi modal membuat lagu tentang Silahturahmi Tanpa Henti," ujar Sal. 

Lewat Lagu 'Bulan yang Baik', Sal memasukkan pesan mendalam. Ada pesan harapan dan rasa syukur dari apa yang terjadi saat ini.

"Sebenarnya lagu ini tentang pengharapan dan rasa syukur, dimana kita kehilangan sesuatu yang akhirnya kita tahu bahwa itu penting banget, yaitu bersentuhan tangan. Banak ritua-ritual silahturahmi yang hilang karena nggak bisa bersentuhan tangan. Dan lagu ini menceritakan tentang ada kerinduan yang besar banget atas hal-hal seperti itu. Tapi nggak cuma itu, karena ternyata ada banyak hal yang membuat kita harus peka untuk melihat sekitar. Masih begitu banyak hal yang masih kita miliki, dan hal itulah yang kita harus syukuri," jelas Sal.

"Aku tuh sudah sempat nangis, telepon sama ibu. Ini semua terasa nyata banget karena aku tuh sudah nggak pulang dua tahun. Asal aku malang, dan nggak pulang karena pandemi. Banyak hal yang terlewatkan juga. Ibu aku melewatkan banyak hal, aku juga. Saya nggak nyangka, pekerjaan ini ternyata menyentuh sisi terdalam sehingga akhirnya keluar lagu seperti ini," tambahnya.

Kampanye #SilaturahmiTanpaHenti ini didukung oleh iklan TV yang bercerita mengenai hubungan paling berarti yang harus dijaga, yaitu tradisi Ramadan dan jalinan silaturahmi yang tak pernah putus apapun keadaannya, serta tak lekang oleh jarak dan waktu. Termasuk video dari lagu yang ditulis dan dibawakan Sal Priadi.

"Jadi dua-duanya kawin, antara lagu dan visualnya. Dan memang itu harus dinikamti dua-duanya biar sampai pesannya," pungkas Sal.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X