Sutradara Awi Suryadi mengungkapkan tujuan dibuatnya film KKN di Desa Penari versi 2 jam 50 menit. Menurutnya, film ini bukan sebagai ajang untuk menyombongkan diri, tetapi lebih dibuat khusus untuk fans.
Sebelumnya, film KKN di Desa Penari mendapatkan versi terbarunya dengan durasi yang lebih panjang dan tagline baru "Luwih Dowo, Luwih Medeni" atau lebih panjang dan lebih menakutkan.
Pihak MD Pictures menggunakan beberapa stok syuting yang sudah ada di ruang editing dan tidak terpakai, kemudian membuat kembali film baru dengan adegan-adegan baru serta adanya sedikit syuting ulang.
Di sisi lain, sang sutradara, Awi Suryadi menjelaskan kalau film tersebut dibuat bukan sebagai ajang untuk menyombongkan filmnya. Sebaliknya, film tersebut dibuat khusus untuk memberikan kepuasan kepada fans.
Baca juga: KKN di Desa Penari Versi Panjang Gunakan 70% Stok Editing dan 30% dari Syuting Ulang
"Film ini dibuat dengan penuh perjuangan dan ketika perjuangan itu dinikmati oleh kalian, para penonton, kami sebagai filmmaker mau mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya," kata Awi saat menggelar konferensi pers di CGV Grand Indonesia, Jakarta pada Senin (10/10/2022).
"Film ini juga dibuat bukan cuma seolah-olah kita punya film yang box office terus kita aji mumpung, terus kita panjang-panjangin, bukan itu tujuannya. Menurut saya tujuannya ini lebih kayak fans service. Ini persembahan kita untuk kalian, para fans," sambung Awi.
Awi juga mengatakan kalau KKN di Desa Penari versi Extended ini akan memperlihatkan adegan-adegan yang sebelumnya sudah ada di naskah belum sempat direkam.
"Di mana ada adegan yang sudah ada di naskah belum sempat kita syuting karena berbagai hal. Kita syuting lagi, di editing lagi, jadi ini bener-bener persembahan dari kita untuk kalian para fans. Terima kasih," tutup Awi.
Film KKN di Desa Penari versi Extended nantinya akan berdurasi 2 jam 50 menit setelah sebelumnya dirilis dalam 2 jam 10 menit. Sejauh ini, jumlah penonton film tersebut mendapatkan 9,2 juta penonton di akhir penayangan Juni 2022 lalu.
