HBO mengungkapkan kekecewaan setelah cuplikan dari episode terakhir dari serial House of the Dragon bocor di media sosial sebelum penayangan resminya.
HBO menduga bocornya episode terakhir itu terjadi karena adanya kesalahan sistem di antara mitra di Eropa, Timur Tengah dan Afrika.
Laporan The Guardian menyebutkan kebocoran cuplikan episode akhir dari House of the Dragon itu membuat HBO kini tengah berusaha keras menarik peredaran konten ilegal tersebut.
Baca Juga: Adegan Intim di House of The Dragon Jadi Beban buat Artisnya, Butuh Komunikasi 7 Bulan
"Kami kecewa karena tindakan melanggar hukum ini telah mengganggu pengalaman menonton bagi penggemar setia acara tersebut, yang akan dapat melihat versi asli dari episode tersebut saat ditayangkan perdana pada hari Minggu," kata HBO.
Diketahui, House of the Dragon meraih perhatian penuh dari penggemar lama atau pun penggemar baru dari serial yang telah laris sebelumnya Game of Thrones.
Setiap episodenya, House of the Dragon ditonton dengan rata-rata 29 juta penonton lewat berbagai platform.
Serial itu menceritakan kisah yang jauh dari peristiwa Game of Thrones, musim pertama dari House of the Dragon mengajak penontonnya mengenal asal mula House Targaryen.
Baca Juga: Review 'House of the Dragon': Mirip GOT, Masih Menampilkan Adegan Vulgar
Pecinta serial ini nampaknya akan terus bertambah mengingat sang penulis novel yaitu George RR Martin telah memperbarui kontrak dan akan kembali menghadirkan musim kedua dari House of the Dragon.
Setidaknya akan ada empat musim untuk mengisahkan secara penuh peristiwa yang melatar belakangi House of the Dragon termasuk mengisahkan tokoh Lord Corlys Velaryon.
HBO pun memastikan untuk proyek lainnya yang terkait dengan serial Game of Thrones berupa kisah tentang Jon Snow.
