Bagaimana jika sebuah virus menginfeksi para wanita dan membuat mereka musnah dari muka bumi? Hal ini terjadi dalam film Only.
Only adalah film bergenre fiksi ilmiah yang dirilis pada 2019. Dalam film ini, digambarkan munculnya pandemi virus HNV-21 yang menyebabkan kematian setengah populasi manusia.
Virus ini menyerang para wanita dan sangat fatal hingga menyebabkan kematian. Eva adalah satu-satunya wanita yang masih bisa bertahan di tengah pandemi. Namun sampai kapan dia bisa bertahan?
Freida Pinto yang memerankan tokoh Eva menjadi pemeran utama dalam film Only. Sebelumnya ia dikenal lewat film peraih delapan Piala Oscar, Slumdog Millionaire (2008).
Film Only mengingatkan pada pandemi yang mendera dunia saat ini, di mana ratusan negara berjuang melawan ganasnya virus corona (Covid-19).
Film Only dibuka dengan saat 400 hari virus ini terdeteksi. Kejadian bermula saat Carolyn, pamit kepada Eva dan Will untuk olahraga. Namun, langit mendung, dan abu halus turun.
Usai olahraga, Carolyn pulang, dan di rumah ia tidak sadarkan diri. Sementara kepalanya mengeluarkan darah. Eva dan Will lantas membawa Carolyn ke rumah sakit.
Di rumah sakit, Will menyadari jika mayoritas yang terserang virus adalah wanita. Menyadari ada yang tidak beres Will mengajak Eva pulang, dan mengurung diri di apartemen mereka. Nahas, Eva terpapar virus yang dibawa oleh abu halus.
Selain menyajikan adegan drama yang menegangkan, sutradara sekaligus penulis naskah film Only, Takashi Doscher memberikan waktu bagi para aktornya untuk membangun karakter dan keintiman. Baik Pinto maupun Odom menawarkan pertunjukan alami yang hangat dan memengaruhi ketika dua orang menghadapi akhir dunia mereka dalam film berdurasi 1 jam 38 menit ini.
Tayang di Klik Film, bagaimana Will dan Eva melalui masalah ini? Mampukah Eva sembuh dari virus yang belum ada vaksinnya?
