Sutradara Film "Ambu" Ungkap Kekecewaan Meski Mendapatkan Penghargaan

- Jumat, 17 Januari 2020 | 10:59 WIB
Ambu. (IMDb)
Ambu. (IMDb)

Meski film "Ambu" telah meraih penghargaan di ajang Festival Film Asia Pasifik (APFF) 2020 ternyata sutradara Farid Dermawan memendam rasa kecewa. 

Film ini sebelumnya mendapat penghargaan dalam kategori  Artis Pemeran Pembantu Terbaik di APFF 2020. 

Sebab kekecewaan Farid dikarenakan film "Ambu" yang tayang pada 2019 lalu hanya mendapat sekitar 25 layar bioskop saja. Menurutnya kendala bahasa merupakan salah satu kendala dari pihak bioskop untuk menayangkan film itu. 

"Sebenarnya kendalanya adalah kita itu di film 'Ambu' memakai Bahasa Sunda. Jadi memang waktu itu kendalanya ini film Bahasa Sunda, tidak Bahasa Indonesia. Jadi, kendalanya di situ, enggak semua orang ngerti Bahasa Sunda," kata Farid saat ditemui di Jakarta dikutip dari Antara, Kamis.

"Which is berarti kita bikin film ini ada subtitle-nya. Mungkin dengan ada subtitle itu moodnya juga beda. Jadi ini, ke depannya tolong diperhatikan karena ini kan film budaya ya," tambah dia.

Farid pun mengungkapkan melalui film "Ambu" ia berniat untuk memperkenalkan budaya Jawa Barat ke seluruh daerah di Indonesia. 

"Jadinya pinginnya untuk next-nya kalau ada PH lain yang bikin film tentang budaya, coba di kasih layarnya yang banyak, di seluruh Indonesia. Biar orang Indonesia juga tahu budayanya sendiri," ujar Farid.

Upayanya untuk menambah jumlah layar tayang untuk film "Ambu" saat itu juga diakuinya tidak berhasil. 

"Bener, kita juga udah sempet fight ya. Dalam arti beragumen ya 'enggak bisa dong' kita bilang 'karena ini film budaya, kita enggak mau hanya di Jawa Barat aja orang-orang tahu tentang budaya Baduy," tuturnya.

"Saya juga pingin biar Baduy juga tahu seluruh Indonesia' dan akhirnya setelah tayang banyak daerah2 lain yang 'pingin nonton, pingin nonton'," tambahnya.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X