Akibat dampak yang terjadi karena terus mengalami penundaan, anggaran untuk pembuatan hingga promosi film "Mission: Impossible 7" dilaporkan telah mencapai 290 juta dollar (Rp4,1 triliun).
Seperti yang diketahui, berkat kesuksesan yang mengesankan dari "Mission: Impossible - Fallout" 2018, banyak penggemar yang menantikan penampilan Tom Cruise di beberapa film Mission Impossible lainnya.
Dilansir Screen Rant, Kamis (10/2/2022), meski detail plot masih dirahasiakan, franchise tersebut telah menambahkan aktor baru yang cukup menarik seperti Hayley Atwell, Pom Klementieff, dan Esai Morales.
Meskipun begitu ditunggu-tunggu, "Mission: Impossible 7" mungkin adalah salah satu film paling sial. Pada awal tahun 2020, film ini menjadi salah satu produksi film pertama yang ditutup oleh pandemi virus corona, dan selama tahun berikutnya, film itu mengalami penundaan.
Baca juga: Russell Crowe Bergabung di Film Spinoff Spider-Man 'Kraven The Hunter'
Sebuah produksi yang dilanda banyak penundaan akan menjadi sakit kepala bagi studio film mana pun, tetapi tampaknya masalah "Mission: Impossible 7" lebih dari sekadar pergeseran tanggal.
Menurut laporan baru dari Variety, anggaran "Mission: Impossible 7" telah mencapai $290 juta (Rp4,1 triliun). Ini termasuk insentif pajak substansial yang dapat dimanfaatkan oleh produksi internasional.
Jika dibandingkan dengan "Mission Impossible - Fallout", hanya menelan biaya $190 juta (Rp2,7 triliun). Alasan utama peningkatan anggaran adalah banyaknya penundaan produksi film, serta pembatasan kesehatan masyarakat dan wabah COVID-19.
Ini berarti akan ada tekanan ekstra pada "Mission: Impossible 7" untuk mendapat untung di box office. Membesarnya biaya yang disebabkan oleh penundaan telah menyebabkan film-film tertentu yang mungkin sukses pasti berjuang sedikit lebih finansial saat mereka mencoba untuk menutup anggaran mereka; "No Time to Die" yang sangat tertunda adalah contoh utama dari hal ini.
