Singapura Larang Film #LookAtMe yang Tampilkan LGBTQ dan Sindiran ke Agama

- Senin, 24 Oktober 2022 | 18:32 WIB
Poster film #LookAtMe dari Singapura tentang LGBTQ. (IMDB).
Poster film #LookAtMe dari Singapura tentang LGBTQ. (IMDB).

Film Singapura #LookAtMe telah dilarang pemutarannya di negaranya sendiri atas tuduhan bila film tersebut merendahkan komunitas agama dan “potensi menimbulkan permusuhan dan perpecahan sosial” di negara-kota tersebut.

Menurut laporan dari CNA yang dikutip NME, Kementerian Dalam Negeri (MHA), Kementerian Kebudayaan, Masyarakat dan Pemuda (MCCY) dan Otoritas Pengembangan Media Infokom (IMDA) merilis pernyataan bersama yang mengatakan bahwa film tersebut "berpotensi menimbulkan permusuhan dan perpecahan sosial dalam masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura”

Alasannya karena penggambaran pendeta homofobia yang oleh pihak berwenang dianggap menunjukkan seorang pendeta sejati di Singapura.

“Orang-orang di Singapura dapat menyimpulkan konteknya itu. Konteksnya mungkin terlihat menyarankan atau mendorong kekerasan terhadap pendeta,” lanjut pernyataan itu. 

Baca Juga: Setelah Valkyrie, Marvel akan Perkenalkan Karakter LGBTQ Lainnya

Klaim film bahwa itu terinspirasi oleh peristiwa nyata juga dikutip sebagai keprihatinan oleh pihak berwenang karena menyiratkan bahwa para pemimpin agama Singapura selalu terlibat dalam perilaku seperti itu, di samping pengakuan terbuka protagonis untuk ingin menyakiti pendeta.

#LookAtMe, film fitur kedua dari sutradara Singapura Ken Kwek, mengikuti konsekuensi dari posting viral setelah protagonis mengunggah posting media sosial yang menyerang sikap pendeta tentang homoseksualitas atas nama saudara gaynya. 

Film ini ditayangkan perdana di Festival Film Asia New York awal tahun ini di bulan Juli, memenangkan penghargaan Juri Khusus untuk Penampilan Terbaik.

Kwek dan produser film akan mengajukan banding kepada pihak berwenang untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka. Dalam sebuah pernyataan kepada CNA, mereka berpendapat film ini relevan karena isu sosial yang diangkat. 

“#LookAtMe adalah karya fiksi sinematik. Film ini berusaha menghibur dan mendorong percakapan tentang isu-isu sosial penting yang relevan dengan Singapura.”

“Kami berharap warga Singapura diberi kesempatan untuk menonton film ini di Singapore International Film Festival, yang telah memilih film tersebut untuk edisi 2022.”

Baca Juga: Sebentar Lagi Rilis, Film 'Doctor Strange 2' Dilarang di Arab Saudi karena Karakter LGBTQ+

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X