Ezra Miller dan Warner Bros baru-baru ini dikabarkan bertemu untuk mencoba menyelamatkan film The Flash yang tengah berada di kontroversi. Apakah pertemuan itu akan menyelamatkan The Flash?
Jauh sebelum itu, Warner Bros dan DC Films kesulitan untuk membuat film solo bagi Ezra Miller di tengah kontroversi yang dilakukannya. Mulai dari kasus kekerasan di Hawaii hingga perampokan.
Apalagi Warner Bros semakin mendapatkan sorotan setelah membuat banyak penggemar kecewa akan pembatalan Batgirl dan 40 acara tv original dari platform streaming HBO.
Kini The Flash menjadi pusat kontroversi selama dua tahun terakhir berkat Ezra Miller. Ia berulang kami membawa perhatian yang tidak diinginkan, dari kasus-kasus yang secara nyata terbongkar.
Kontroversi yang muncul ini membuat pihak studio untuk mempertimbangkan semua opsi dengan The Flash, termasuk potensi untuk membatalkan film The Flash, meski telah menghabiskan anggaran yang sangat besar.
Dilansir THR, Sabtu (27/8/8/2022), Ezra Miller baru-baru ini bertemu dengan Warner Bros dan DC dalam upaya untuk menyelamatkan film yang dibintanginya, The Flash.
Baca juga: Olivia Wilde Pecat Shia LaBeouf dari Filmnya karena Perilaku Buruk ke Pemain dan Kru
Pertemuan itu antara Ezra Miller, Scott Metzger, dan co-chairs Warner Bros. Michael De Luca dan Pam Abdy. Pertemuan itu untuk menegaskan komitmen mereka terhadap The Flash dan meminta maaf atas publisitas negatif yang mereka bawa.
Disebutkan bahwa pertemuan itu diminta oleh Ezra Miller setelah dia mendapatkan laporan bahwa De Luca dan Abdy berencana untuk membatalkan film The Flash.
Walau demikian belum ada keputusan dari pihak Warner Bros apakah The Flash memang bernasib sama dengan Batgirl. Hanya waktu yang dapat menjawab, apakah ini memang nasib buruk yang akan ditanggung oleh Ezra Miller.
Warner Bros terus mendapatkan sorotan dari penggemar, mulai dari membatalkan film Batgirl, melakukan penundaan terhadap Aquaman and the Lost Kingdom, hingga kacaunya keuangan dan hanya dapat merilis tiga film lagi di tahun 2022.
Pihak studio disebutkan hanya mampu secara finansial merilis tiga film tersisa tahun ini. Satu-satunya proyek teater yang tersisa di kalender untuk sisa tahun ini adalah Don't Worry Darling (23 September), Black Adam (21 Oktober), dan House Party (9 Desember).
Sejauh ini masih belum dijelaskan apakah penundaan beberapa film besar Warner Bros terjadi karena masalah keuangan, atau memang strategi pihak studio. Tapi, secara nyata ini membuktikan bagaimana banyak acara tv dan film yang dibatalkan.
