Film Berbahasa Sunda 'NANA' Diputar Khusus di Bandung, Ridwan Kamil Terpukau dengan Memori

- Rabu, 19 Oktober 2022 | 15:51 WIB
Para pemeran 'Before, Then, & Now' atau 'Nana' berfoto dengan Gubernur Ridwan Kamil saat diputar di Bandung. (Dok. Poplicist).
Para pemeran 'Before, Then, & Now' atau 'Nana' berfoto dengan Gubernur Ridwan Kamil saat diputar di Bandung. (Dok. Poplicist).

Film terbaru Kamila Andini “Before, Now & Then (NANA)” yang mengangkat tradisi Sunda diputar secara khusus di Bandung pada 18 Oktober lalu. 

Film yang baru baru ini memenangkan Global Feature Award dari Jakarta Film Week 2022 ini membuat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memuji film tersebut.

"Banyak memori-memori tentang Sunda yang dikembalikan kembali dalam film ini. Hal-hal yang sudah banyak hilang saat ini. Saya tentunya akan selalu mendukung film-film yang mengeksplorasi tempat-tempat indah di Jawa Barat, bahasa, dan kekayaan budaya," katanya saat menonton di XXI Ciwalk Bandung, seperti yang dikutip dari keterangan resminya.

-
Para pemeran 'Before, Then, & Now' atau 'Nana' berfoto dengan Gubernur Ridwan Kamil saat diputar di Bandung. (Dok. Poplicist).

Film tentang perempuan Sunda di era 60-an.

Film ini dibintangi oleh Happy Salma yang memainkan karakter utama, Nana. Selain itu turut bermain di film ini adalah Laura Basuki, Ibnu Jamil, Arswendy Bening Swara, Rieke Diah Pitaloka, Arawinda Kirana dan aktris cilik pendatang baru, Chempa Putri.

“Before, Now & Then (NANA)” bercerita tentang seorang perempuan Indonesia yang hidup di daerah Jawa Barat di era 1960-an yang diangkat dari sebuah kisah nyata kehidupan Raden Nana Sunani. 

Baca Juga: Jakarta Film Week 2022 Ditutup, 'Mencuri Raden Saleh' hingga 'Nana' Menangkan Penghargaan

Kisah seorang perempuan yang melarikan diri dari gerombolan yang ingin menjadikannya istri dan membuatnya kehilangan ayah dan anak. Ia lalu menjalani hidupnya yang baru bersama seorang menak Sunda hingga bersahabat dengan salah satu perempuan simpanan suaminya. 

Sesuai latar tempatnya, film ini akan menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa utama yang dipakai di film.

Film “Before, Now & Then (NANA)” meraih penghargaan Silver Bear for Supporting Actress di Berlin International Film Festival 2022 untuk Laura Basuki. 

-
Para pemeran 'Before, Then, & Now' atau 'Nana' berfoto dengan Gubernur Ridwan Kamil saat diputar di Bandung. (Dok. Poplicist).

 

Film berlatar waktu di akhir 1960-an ini membawa Kamila Andini ke eksplorasi baru dalam perjalanan kariernya sebagai sutradara, ia menggarap film periodik yang juga diinspirasikan dari kisah nyata. Kamila Andini berbagi ceritanya, 

“Film periodik Indonesia selalu terkait dengan sesuatu yang besar atau tentang seorang tokoh penting, sedangkan ketika saya mengerjakan ini saya ingin menceritakan seorang tokoh perempuan pada umumnya, seperti nenek kita, kakak kita atau ibu kita, yang bisa disayangi dengan semua kekurangan dan kelebihannya. Kebetulan saja ia hidup di masa itu. Tapi kita juga bisa berefleksi dengan masa itu dan masih bisa terhubung dengan masa kini. Saya ingin membuat jembatan dari masa lalu ke masa sekarang.”

Selain itu telah berkeliling dunia untuk diputar di berbagai festival internasional bergengsi yaitu Berlin International Film Festival, Edinburgh International Film Festival, Vancouver International Film Festival, Chicago International Film Festival, Sydney Film Festival, Melbourne International Film Festival, Busan International Film Festival, Taipei Film Festival, Hong Kong International Film Festival, Bucharest International Film Festival dan beberapa lainnya. 

Baca Juga: Kebanggaan Indonesia, 'Nana' Jadi Film Berbahasa Sunda Pertama yang Diputar di Berlin

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X