James Cameron mengungkapkan bagaimana kekhawatirannya terhadap sekuel Avatar: The Way of Water yang dirilis 12 tahun setelah film pertamanya pada 2009.
Dalam wawancaranya dengan The New York Times, sang sutradara itu khawatir apakah para penonton Avatar pertama bisa mengingat film tersebut menjelang dirilisnya sekuel.
"Saya pikir saya bisa membuat sekuel dua tahun kemudian dan meledak karena orang tidak berhubungan dengan karakter atau arah film," kata Cameron.
"Pengalaman pribadi saya seperti ini: Saya membuat sekuel berjudul Aliens, tujuh tahun setelah film pertama. Itu diterima dengan sangat baik. Saya membuat sekuel berjudul Terminator 2 tujuh tahun setelah film pertama. Itu membuat urutan besarnya lebih , dalam pendapatan, dari film pertama." lanjut dia.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Film Avatar, Kembali Tayang dengan Kualitas Gambar Super Mencengangkan!
Namun secara enggak terduga, sekuel itu pun disambut dengan positif bahwa trailernya berhasil ditonton hingga ratusan juta kali hanya dalam 24 jam setelah dirilis.
"Saya sedikit khawatir bahwa saya telah meregangkan tambatan terlalu jauh, di dunia modern kita yang serba cepat, dengan Avatar 2 datang 12 tahun kemudian," jelasnya.
"Tepat sampai kami merilis trailer penggoda, dan kami mendapat 148 juta tampilan dalam 24 jam. Ada yang jarang terlihat tetapi pada prinsipnya bertanya-tanya, yaitu, 'Wow, kami sudah lama tidak melihatnya, tapi saya ingat betapa kerennya itu. itu saat itu.' Apakah itu menguntungkan kita?" lanjutnya.
Baca Juga: 'Avatar 2' Perlihatkan Foto Potongan Adegan Terbaru di 100 Hari Jelang Penayangan
Dirilis di bioskop pada 2009, Avatar secara universal dipuji karena efek visualnya yang inovatif dan penggunaan teknologi 3D.
Film ini dengan cepat menjadi film terlaris sepanjang masa, mengalahkan film Titanic milik Cameron dari tahun 1997. Keberhasilan film ini awalnya membuat Cameron ragu untuk membuat sekuel berikutnya.
"Saya harus berpikir panjang dan keras apakah saya bahkan ingin membuat film Avatar lain karena itu seperti kami yang kalah," kata Cameron.
Baca Juga: Rilis Ulang 'Avatar' Dinilai Sebagai Trik Marketing Disney agar Film Sekuelnya Laku
"Ketika Anda telah melakukan sesuatu yang luar biasa dalam hal kesuksesan, apakah Anda benar-benar ingin mencoba dan melakukannya lagi? Ada banyak tekanan di dalamnya. Saya memikirkannya selama dua tahun sebelum akhirnya kami membuat kesepakatan. Sepakat," tutupnya.
