One Piece Film: Red adalah film animasi yang sangat dinantikan oleh penggemar franchise One Piece. Film ini diproduksi oleh studio Toei Animation dan disutradarai oleh Goro Taniguchi, dan dirilis di Indonesia pada tanggal 21 September 2022.
One Piece Film: Red mengisahkan tentang Uta, seorang penyanyi dengan ambisi menciptakan dunia tanpa kesedihan karena pengalaman masa kecilnya ditinggalkan oleh Shanks.
Baca Juga: Kocak! Eiichiro Oda Minta ChatGPT Menulis Cerita One Piece Chapter Berikutnya
Uta memiliki kekuatan Buah Iblis bernama Uta Uta No Mi yang mempengaruhi kemampuannya dalam bernyanyi. Meskipun memiliki niat baik, luka emosional yang ditinggalkan oleh Shanks masih membekas dalam dirinya.
Dalam film ini, Uta mengadakan konser di Pulau Elegia sebagai bagian dari rencananya. Konsernya menarik perhatian banyak orang, termasuk Luffy dan krunya.
Setelah menyanyikan lagu tertentu, Uta menggunakan kekuatan Buah Iblisnya untuk memindahkan kesadaran penonton ke dalam dunia mimpi yang dia ciptakan, termasuk Luffy dan krunya yang terjebak di dalamnya.
Oven dan Brulee, yang diutus oleh Big Mom untuk menangkap Uta, juga terjebak di dunia mimpi tersebut. Namun, kekuatan Uta ternyata jauh melampaui mereka.
Sementara itu, Uta memakan jamur aneh agar tetap terjaga, karena jika dia tertidur, dunia mimpi yang dia ciptakan akan hilang, dan orang-orang yang terjebak di dalamnya akan bebas.
Pemerintah dunia pun khawatir dengan kekuatan Uta dan mengirim anggota-anggotanya seperti Coby, Helmeppo, dan armada Marinir, serta Blueno dari CP0 untuk menghadapinya.
Namun, mereka juga terjebak di dunia mimpi Uta. Luffy dan Coby kemudian bekerja sama untuk mencari jalan keluar.
Baca Juga: Ending One Piece Bocor di Internet, Luffy Disebut Bakal Lawan Im Sama
Efek dari memakan jamur aneh membuat kesadaran Uta terganggu dan dia mulai kehilangan kendali. Dia bahkan menyerang seorang bangsawan dan memanggil Monster di dunia mimpi.
Luffy, Coby, dan krunya menyadari bahwa mereka harus mengalahkan monster tersebut agar bisa kembali ke dunia nyata.
Namun, mereka menyadari bahwa mereka tidak akan bebas jika monster di dunia nyata tidak dikalahkan. Situasi ini menjadi sulit bagi mereka. Pemerintah dunia menyadari apa yang terjadi dan mengirim bala bantuan untuk melawan Uta.
