Vino G. Bastian memerankan tokoh utama Buya Hamka di film dengan tajuk serupa. Meski menemui beberapa kesulitan, seperti mempelajari bahasa dan logat, suami dari Marsha Timothy ini mengaku bahwa berceramah adalah tantangan terberatnya.
Pasalnya, ia tak ingin aktingnya ketika memberikan ceramah kurang tepat. Terlebih Buya Hamka adalah tokoh besar umat muslim Tanah Air.
"Lebih beratnya sih ke ceramah ya agak takut juga sih sebetulnya, apalagi ceramah harus bener-bener mewakili sosok besar Buya Hamka. Gak bisa improvisasi asal asalan, gak bisa improvisasi yang gak sesuai naskah ataupun ceramah atau bukunya," ujar Vino G. Bastian di Konferensi Pers Buya Hamka, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (23/3/2023).
Baca Juga: Saksikan Film "Buya Hamka" Perdana, Wapres Beri Pujian: Sangat Bagus dan Menginspirasi!
Oleh karena itu, Vino menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari gestur tubuh Buya Hamka. Gestur itu ia pelajari ketika berinteraksi dengan keluarga sang nasionalis sekaligus ulama itu.
"Kalau gesturnya sebenernya ga ada video yang menggambarkan buya ketika berinteraksi sih. Saya pelajari dari foto-fotonya, dari buku-bukunya, dari keluarganya," tuturnya.
"Saya ketemu keluarganya, berkali-kali cerita, Buya tuh kalau jalan seperti ini, dan paling ada video saat ceramah. Tapi kalau ceramah kan duduk, atau cuman berdiri, jadi yang saya tiru gesture dia berceramah sama intonasi," sambung Vino.
Selain tantangan berceramah, Vino G. Bastian juga memiliki tantangan lain untuk berdialog menggunakan bahasa Minang. Hal ini terbilang sulit, sebab yang digunakan adalah Bahasa Minang di masa lalu.
Baca Juga: Bintangi Film Biopik "Buya Hamka", Vino G Bastian Nggak Sembarangan Improvisasi Dialog
"Yang berulang ulang itu berdialog Bahasa Minang tuh dalam durasi yang panjang. Itu kadang keseleo-keseleo terus tuh karena bahasa Minang yang dipakai bukan yang sekarang, tapi Bahasa Minang tempo dulu," terang Vino.
Pria berusia 41 tahun ini menambahkan, meski memiliki ayah dari Padang, ia kesulitan untuk menerapkan bahasa Minang dalam berdialog. Pasalnya, bahasa itu tidak digunakan dalam kesehariannya. Oleh karena itu, di film Buya Hamka ada coach yang melatihnya agar bisa melafalkan bahasa Minang dengan baik.
"Ya kalau dulu, sebenernya bapak saya sih dari padang karena bahasa dari Padang tidak digunakan sehari-hari di rumah, saya lebih mengerti kalau orang ngomong Padang saya tahu," jelasnya.
"Tetapi kalau saya suruh ngomong Padang agak sulit. Cuma ketika pas kemarin syuting Buya Hamka kami ada coach yang mengajarkan bahasa Minang, hampir 2 bulan latihan, tapi kan sebatas yg ada di script. Jadi, saya memperdalam bahasa yg ada di script," tandas Vino G. Bastian.
Artikel Menarik Lainnya:
