Review "Ambush": Perang Dramatis Demi Sebuah Dokumen, Tegang Tapi Alur Cerita Kurang Kuat

- Sabtu, 18 Februari 2023 | 10:27 WIB
Review film
Review film

Bukan hal baru lagi kalau industri perfilman Hollywood membuat film perang yang didasarkan pada kisah nyata, salah satunya adalah film “Ambush”. Film ini diproduksi Saban Films yang disutradarai oleh Mark Burman.

Film ini juga dibintangi oleh Aaron Eckhart yang memerankan Harvey Dent (Two-Face) dalam film “The Dark Knight”, Jonathan Rhys Meyers (“The Shadow Effect”, “Mission Impossible III”, “Elvis Presley Series”), Connor Paolo, Jason Genao, dan sederet aktor lainnya.

Kisahnya berlatar belakang kasus pencurian dokumen rahasia oleh para tentara Vietnam, memicu perang dan membuat banyak nyawa terasa nggak sebanding dengan sebuah dokumen yang harus diselamatkan.

Baca juga: MPL Indonesia Season 11 Persingkat Durasi Turnamen, Atlet Bisa Fokus ke SEA Games 2023

Sinopsis Film

-
Poster film "Ambush" (2023). (Saban Films)

Sinopsis film berlatarkan waktu tahun 1966, film “Ambush” menceritakan tentang peristiwa kehidupan nyata saat tentara Amerika Serikat ditugaskan untuk menyerang wilayah musuh selama perang Vietnam yang berisiko tinggi dalam jenis perang baru yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

Misi mereka adalah mengambil kembali dokumen penting yang dapat mengubah seluruh hasil konflik. Dokumen tersebut dicuri oleh kelompok tentara Vietnam saat melakukan penyergapan di pos kecil pasukan tentara Angkatan Darat AS di bawah pimpinan Ackerman (Connor Paolo).

Jendral Drummond (Aaron Eckhart) kemudian memerintahkan Kapten Mora (Jonathan Rhys Meyers) untuk menurunkan misi, yakni mengambil dokumen tersebut dan menghancurkannya dengan cara apa pun.

-
Adegan di film "Ambush". (Saban Films)

Meski sejumlah pasukan elit dibawah pimpinan Crawford (Mac Brandt) dilibatkan dalam misi ini, namun Jendral Drummond justru memerintahkan pasukan tentara muda untuk merebut dokumen tersebut. 

Meski sama-sama tentara, tapi tugas utama tentara muda ini adalah membuat selokan, jebakan musuh di sekitaran markas, dan menggambar peta wilayah. Jadi, nggak heran kalau pengalaman mereka soal perang sangatlah minim.

Setelah melakukan pelacakan, Kapten Mora menemukan pintu bawah tanah dimana tentara Vietnam menyembunyikan dokumen tersebut. Kapten Mora pun kemudian menugaskan Kopral Ackerman dengan alasan bahwa ia dan timnya sangat cerdik untuk membuat peta labirin dan pandai menghafal lokasinya. 

Sementara itu, Ackerman dan timnya hanya diberi waktu dua jam untuk mencari dokumen tersebut. Misi bunuh diri ini pun mengantarkan Ackerman dan anak buahnya pada petualangan perang terseram dan siap menghadapi musuh yang ‘tak tampak’ dalam sebuah labirin gelap bawah tanah yang tak berujung.

Baca juga: MPL Indonesia Season 11 Persingkat Durasi Turnamen, Atlet Bisa Fokus ke SEA Games 2023

Review Film

-
Review film "Ambush" (2023). (Saban Films)

Review film ini menurut saya, kalau film perang Amerika biasanya berada di sebuah negara atau tempat yang luas dan terbuka, film “Ambush (2023)” hampir seluruhnya berlokasi di labirin bawah tanah. 

Meski kebanyakan scene dilakukan di dalam sini, namun visualnya tidak membosankan. Thumbs up untuk sang sutradara Mark Burman yang mampu memperlihatkan visual yang menarik sekaligus menegangkan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X