Film Sri Asih menjadi pengalaman baru bagi para penggemar film superhero di Tanah Air. Karakter Sri Asih diperkenalkan sebagai superhero wanita pertama Indonesia yang hadir dari Jagat Sinema Bumilangit.
Bahkan film ini diarahkan oleh sutradara wanita, Upi dan dibintangi Pevita Pearce. Di balik cerita yang dihadirkan dalam film ini, ada banyak rahasia yang disimpan sebagai kejutan dan juga visual yang sangat memuaskan.
Baca juga: Daftar Pemain Sri Asih dan Perannya, Mulai dari Pevita Pearce hingga Reza Rahadian
Tim Produksi dan Pemeran
Film Sri Asih diproduksi oleh Screenplay Bumilagit melibatkan Upi Avianto sebagai sutradara, sekaligus penulis skenario bersama dengan Joko Anwar. Film ini diadaptasi dari karya ciptaan Bapak Komik Indonesia, Raden Ahmad Kosasih.
Tidak hanya Pevita Pearce yang membintangi film ini sebagai Sri Asih, ada berbagai aktor ternama Tanah Air yang juga terlibat. Mulai dari Reza Rahadian, Jefri Nichol, Dimas Anggara, Christine Hakim, Messi Gusti, Dian Sastrowardoyo, Surya Saputra, Revaldo, hingga Randy Pangalila.
Sinopsis
Film Sri Asih ini menceritakan tentang sosok Alana (Pevita Pearce) yang tidak mengerti kenapa dia selalu dipengaruhi oleh amarahnya. Namun, dia selalu berusaha untuk melawan emosi yang tidak terkendali itu dan berasal dari hasutan Dewi Api.
Saat Alana memasuki usia dewasa, tak sengaja dia menemukan fakta tentang asal usulnya, yang ternyata dia bukanlah perempuan biasa. Sosok Alana adalah titisan dari pelindung umat manusia, yakni Dewi Asih.
Baca juga: Gokil! Pevita Pearce Perankan Sri Asih 90 Persen Adegan Laga Tanpa Peran Pengganti
Review Sri Asih
Sebagai film kedua dari Bumilangit Cinematic Universe (BCU), Sri Asih cukup matang untuk diperkenalkan kepada para penonton di Indonesia. Dari review film, Sri Asih kelihatan jauh lebih matang daripada film pertamanya, Gundala yang dirilis pada 2019.
Misalnya dari segi plot cerita, pengaturan kostum, hingga set lokasi syuting yang dipakai. Menunjukan kalau film ini memberikan hasil yang memuaskan dari perjuangan para tim yang harus melewati pademi Covid-19 dan banyaknya lokasi syuting.
Namun, yang paling disoroti adalah kualitas visual effect-nya. Upi sebagai sutradara bahkan dengan bangga mengakui bahwa kualitas effect di film ini seluruhnya dikerjakan oleh anak bangsa, alias bukan dari luar negeri.
Apa yang berkualitas? Mulai dari effect adegan aksi, karakterisasi, dan sajian latar belakang karakter yang solid. Sri Asih diperkenalkan secara ciamik, nggak bertele-tele tapi masih menyimpan cerita yang belum disampaikan, yang mana ini membuat pertanyaan di sebagian penonton.
Belum kebayang gimana film Indonesia, khususnya di Sri Asih kualitas gambar dan pengalaman kepada penonton sangat berkembang. Jika dibandingkan dengan film-film aksi lain yang dari Indonesia, film Sri Asih ada di atas rata-rata.
Film Sri Asih juga bisa jadi rekomendasi untuk para penggemar film yang kurang demen sama film superhero. Sebab, jika sudah nonton Sri Asih, penonton dijamin bakal semakin penasaran dengan film-film superhero Bumilangit selanjutnya.
