Kesetaraan Gender di Tempat Kerja Punya Dampak Positif Bagi Bisnis

- Selasa, 28 Januari 2020 | 13:37 WIB
ilustrasi wanita bekerja (pexles/Christina Morillo)
ilustrasi wanita bekerja (pexles/Christina Morillo)

Kita mungkin sering melihat dan mendengar, banyak perusahaan di dunia yang enggan mempekerjakan lebih banyak kaum perempuan. Baik itu di dalam kantor maupun di failitas produksi lain, dengan berbagai alasan.

Melihat hal seperti ini, lalu muncul pertanyaan, apakah kesetaraan gender bersifat negatif untuk perusahaan dan pertumbuhan binis? atau justru masih memiliki dampak positif?

Terkait dengan hal ini, perusahaan produk perawatan kesehatan (health care) Procter & Gambler (P&G), mengakui bahwa kesetaraan gender baik untuk perkembangan bisnis.

Perusahaan tersebut telah berusaha selama bertahun-tahun, untuk menyeimbangkan porsi kerja antara pekerja pria dan wanita di perusahaan.

-
Magesvaran Suranjan, President P&G AMA (Asia Pacific, Middle East & Africa) (theceomagazine)

"Setelah berada di P&G selama lebih dari 25 tahun, saya bekerja dengan banyak wanita inspiratif. Saya telah melihat sendiri bagaimana keanekaragaman mengarah pada hasil bisnis yang lebih baik," kata Magesvaran Suranjan, President P&G AMA (Asia Pacific, Middle East & Africa) .

Pernyataan tersebut diungkapkan Magesvaran, dalam World Economic Forum 2020 di Davos yang berlangsung pada 21-24 Januari yang lalu.

Suranjan mengakui, kesetaraan gender yang semakin diprioritaskan oleh perusahaan, industri dan pemerintahan di seluruh dunia membuat keadaan menjadi lebih baik.

-
Ilustrasi wanita memegang peralatan untuk membersihkan rumah (pixabay/klimkin)

Seperti yang kita tau, populasi kaum perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Namun, masih banyak sektor kehidupan yang belum terduduki dengan bebas oleh perempuan.

Berdasarkan laporan Gender Gap Forum Ekonomi Dunia,  yang mengukur kesetaraan lintas ekonomi, kesehatan, politik dan pendidikan, butuh waktu hingga 100 tahun untuk mencapai kesetaraan gender berdasarkan kondisi saat ini.

-
Ilustrasi wanita bekerja di kantor (pexels/Jopwell)

P&G sendiri dikenal sebagai perusahaan yang sangat peduli soal kesetaraan gender. Suranjan mengatakan, pihaknya ingin komposisi 50:50 antara perempuan dan pria di semua level di P&G AMA.

Di Indonesia, perusahaan P&G menyediakan tempat penitipan anak di kantornya di Jakarta setiap bulan Ramadhan. Hal ini bertujuan agar, perempuan bisa tenang bekerja dan nyaman, ketika asisten rumah tangga pulang kampung.

Menurut Suranjan, untuk mendorong kesetaraan gender, ada tiga cara yang bisa dilakukan. Pertama, mulailah membicarakan secara terbuka mengenai hak istimewa pria dan bias yang tak disadari dalam memandang perempuan.

-
ilustrasi wanita bekerja (pexels/Tirachard Kumtanom)

"Hari ini, 74 persen pria ragu untuk membahas kesetaraan gender. Kami perlu meningkatkan statistik ini dan secara terbuka berbicara tentang hak istimewa laki-laki, bias yang tidak disadari, dan kesetaraan gender," kata Suranjan dalam siaran pers, Selasa (28/1/2020).

Kedua, menurut Suranjan ialah kebijakan progresif ditempat kerja, untuk memungkinkan kesetaraan di rumah tangga. Ia menambahkan, banyak perusahaan di dunia yang mengembangkan praktik dan kebijakan untuk meciptakan lebih banyak budaya inklusif dan kesetaraan gender di tempat kerja.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X