Cara Hadapi Bos yang Suka Ngasih Kerjaan Numpuk, Junior dan Anak Magang Juga Bisa Terapkan

- Sabtu, 27 November 2021 | 15:54 WIB
Ilustrasi karyawan yang bekerja menumpuk. (Freepik/@wayhomestudio).
Ilustrasi karyawan yang bekerja menumpuk. (Freepik/@wayhomestudio).

Mungkin banyak dari kita merasa kalau pekerjaan yang diberikan pada kita nggak habis-habis karena para leader atau bos kita terus menerus menambah tugas yang harus diselesaikan. Bahkan pekerjaan tambahan tersebut terkadang di luar keahlian atau jobdesk kita di pekerjaan tersebut.

Hal ini tentunya membuat work life balance kita semakin kacau, stress dan membuat diri kita kelelahan dan berpengaruh buruk pada kesehatan mental kita.

Tentunya, hal ini tidak bisa didiamkan seperti itu saja. Keresahan tersebut harusnya diutarakan sesegera mungkin dengan cara yang benar dan tidak kena damprat bos kita.

Hal ini diungkapkan langsung oleh People Manager Campaign.com Indah Aprianti saat mengisi talk show tema 'Is Work-Life Balance Possible' di gelaran Ideafest 2021, Sabtu (27/11/2021).  Menurut Indah, setiap perusahaan dan gaya berpikir para leader memang berbeda satu sama lain. Sehing diperlukan diri kita memahami kultur di perusahaan tempat kita bekerja.

"Culture perusahaan khan beda-beda. Ada kerjanya waktunya fleksible, eh ternyata wiken kita juga disuruh masuk karena waktu fleksible itu," kata Indah Aprianti.

"Untuk di Industri yang cukup besar, mungkin ada perusahaan yang mengkhususkan jobdesknya spesifik. Tapi ada beberapa perusahaan lain yang karyawannya bisa mengerjakan. Untuk itu perlu ada sistem yang benar," kata Indah.

-
Para pembicara Work Life Balance di Ideafest 2021. (Tangkapan Layar).

Baca Juga: Nadiem Makarim: Peran Ayah Sangat Berpengaruh pada Tumbuh Kembang Anak 

Menurut Indah, bila pekerjaannya memiliki sistem seperti membuat overflow dan jam kerjannya, hal-hal eksploitasi dalam dunia pekerjaan bisa teratasi.

Saat perkejaan sedang hetic, terkadang para leader memberikan banyak pekerjaan yang membuat pekerjaannya karyawan terus menumpuk. Untuk itulah, para karyawan perlu menyampaikan penjelasan kepada para leader atas pekerjaan yang menumpuk tersebut.

"Kalau ada pekerjaan seperti ini, ada baiknya kita sampaikan dengan baik. Pertama mungkin bisa ditanya apa saja yang dikerjakan dulu dengan banyaknya pekerjaan yang sudah diberikan. Gunakan data, seperti apa saja pekerjaan yang sudah diberikan buat kita," kata Indah.

Indah juga mengatakan kebanyakan para leader atau bos yang memberikan project atau pekerjaan itu tidak sadar kalau orang yang dimandatkan itu sudah punya dapat tumpukan kerjaan yang banyak. Oleh karena itu, pentingnya disampaikan dengan menggunakan data ada baiknya.

Cara ini juga bisa dilakukan oleh para junior atau mereka yang baru magang. 

"Anak magang ini khan juga waktunya sangat terbagi antara pekerjaan sama tugas kuliahnya. Nah, perlu diinformasikan juga kepada bos."

Semua cara tersebut kembali kepada culture dan kebiasaan perusahaan dan para bosnya. Kalau memang ketemu bos yang tidak mau tahu, perlu ada strategi lain untuk menyampaikan aspirasinya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X