Bulan Ramadhan adalah bulan yang suci dan penuh berkah. Keistimewaan bulan ini juga tercantum dalam beberapa hadits. Pada hadist-hadist ini, umat Muslim dianjurkan untuk membaca dan memaknainya.
Hal ini agar umat Muslim mengetahui bahwa Ramadhan banyak memuat kesitimewaan-keistimewaan yang perlu umat Muslim ketahui. Berikut hadits tentang puasa Ramadhan yang wajib umat Muslim ketahui.
Simak yuk!
Hadits tentang Bergembira Menyambut Ramadhan
Umat Muslim dianjurkan untuk menyambut Ramadhan dengan penuh kegembiraan. Hal tersebut disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad yang memiliki arti:
“Barang siapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadan, maka Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka". (Diriwayatkan dalam kitab Durrat Durrat An-Nasihin).
Hadits Pintu Surga Dibuka dan Pintu Neraka Dikunci saat Ramadhan
Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah SAW pernah bersabda jika pada bulan Ramadan, pintu surga akan dibuka dan pintu neraka akan terbuka.
Hadits tersebut berbunyi dengan arti:
"Telah datang bulan Ramadan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan." (HR Ahmad).
Hadits tentang Puasa adalah Perisai
Adapun beberapa hadits yang menyatakan bahwa Rasulullah menyebutkan puasa sebagai perisai dari segala keburukan yang menimpa umat Muslim. Jadi, umat Muslim dapat terhindar dari berbagai ancaman.
Hadits tentang puasa yang menyatakan puasa sebagai perisai dari api neraka berbunyi dengan arti:
“Rabb kita ‘azza wa jalla berfirman, Puasa adalah perisai, yang dengannya seorang hamba membentengi diri dari api neraka, dan puasa itu untuk-Ku, Aku-lah yang akan membalasnya” (H.R. Ahmad).
Tak hanya itu, adapun hadits tentang puasa lainnya yang menyatakan Rasulullah Saw pernah bersabda sebagai berikut:
”Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka” (H.R. Ahmad)
Sementara itu, hadits puasa yang menyatakan puasa sebagai perisai dari perbuatan tercela. Hal ini disebutkan Nabi Muhammad Saw dalam hadits berikut: