Pernahkah kamu merasa bingung dengan perasaan sendiri? Sedang jatuh cinta atau hanya tertarik sesaat saja?
Mengutip dari Elite Daily, Joshua Klapow selaku psikolog klinis mengatakan bahwa banyak tumpang tindih antara tahap awal jatuh cinta dengan tertarik sesaat pada seseorang.
Ketertarikan dan jatuh cinta merupakan dua hal yang berbeda. Ketertarikan berupa perasaan tergila-gila atau menggebu-gebu, yang biasanya muncul saat bertemu seseorang atau tahap awal suatu hubungan. Perasaan ini sekilas mirip dengan konsep jatuh cinta tapi kenyataannya tidak.
Rasa tertarik sesaat bisa muncul karena kebaikan hati, ketertarikan fisik, atau status sosial. Klapow juga menambahkan bahwa kita bisa tergila-gila pada seseorang karena mungkin mewakili tipe orang yang belum pernah kita lihat atau terhubung dengan kita sebelumnya.
Lantas bagaimana dengan jatuh cinta? Cinta diartikan sebagai penerimaan dan penghargaan yang dalam pada seseorang dengan seutuhnya. Oleh sebab itu jatuh cinta bukan hanya kesenangan dan kualitas positif semata.
Ketika kamu mencintai seseorang, kamu bisa menerima semua tentangnya, serta sifat baik buruknya. Namun rasa tertarik bisa berkembang menjadi jatuh cinta seutuhnya. Ketertarikan bisa tumbuh menjadi pengalaman yang lebih kuat, dalam, dan kompleks secara psikologis dan emosional.
Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti bahwa ketertarikan itu bisa berkembang menjadi cinta adalah dengan bersabar dan melihat bagaimana kamu bisa merasakan kebahagiaan saat bersamanya.
Menghabiskan waktu bersama dan memahami satu sama lain dapat mendekatkan hubungan seseorang. Bila salah satu dari kalian tidak berniat menggali lebih dalam dan membuat transisi cinta ke arah yang serius itu bukan masalah. Itu berarti kamu belum menemukan cinta sejatimu. Jadi bersabarlah waktu akan menjawabnya.