Berawal dari keprihatinan tentang ukir yang semakin ditinggalkan oleh generasi muda, Suyanto seorang seniman ukir dari Desa Sukodono, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah berinisiatif membuat kreasi ukir hiasan dinding tiga dimensi.
Berbekal pengalaman mengukir sejak lulus SMP, Suyanto memberanikan diri untuk membuka usaha ukiran.
Suyanto sebenarnya pernah bekerja di sebuah perusahaan, namun keluar pada 2012. Sejak saat itu ia mulai fokus untuk membuat karya seni ukir tiga dimensi karena prihatin dengan perkembangan bisnis ukiran yang terpuruk akibat masuknya industri garmen ke Jepara.
Suyanto enggak sendiri tetapi juga mengajak rekan-rekan seniman ukir lainnya untuk mengembangkan usahanya.
“Cita-cita besar saya adalah jika kelak saya berhasil menjadi orang sukses, saya akan menggaji karyawan saya dengan upah yang layak,” kata Suyanto saat ditemui Tim IDZ Creators.
Berbagai karya ukir dinding untuk dekorasi rumah dibuat di mebel milik Suyanto seperti bunga mawar, matahari, wajah tokoh nasional, dan ukiran wajah. Karya ukiran yang dibuat oleh Suyanto sudah banyak yang dipesan dari berbagai daerah, bahkan sampai ke Singapura dan Belanda.
Sejak pandemi Covid-19, pemasaran produknya dilakukan melalui media sosial dan marketplace. Untuk harga yang ditawarkan mulai dari Rp150 ribu hingga Rp2 juta tergantung pesanan dan tingkat kesulitan proses pembuatannya. Dalam satu bulan omzet yang didapatkannya berkisar Rp10 juta hingga Rp15 juta.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini