99 Persen Muslim, Orang Turki Memperlakukan Anjing Liar dengan Sangat Baik, Kok Bisa?

- Jumat, 11 November 2022 | 18:03 WIB
Persahabatan orang Turki dan anjing (Z Creators/Elisa Oktaviana)
Persahabatan orang Turki dan anjing (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Seorang perempuan muda memberi makan tiga anjing liar di lobby Mal 5 Migros Antalya, Turki. Ia membawa beberapa bungkus makanan anjing. Setelah habis, barulah ia masuk ke dalam mal. Sekitar satu kilometer dari mal, 8 ekor anjing liar bersantai di depan pintu masuk bank, berbaur dengan antrean nasabah. Pemandangan seperti ini mungkin hanya ada di Turki

Anjing-anjing liar di Turki, umumnya jinak dan enggak agresif. Mereka bebas berkeliaran di jalan-jalan, taman kota, stasiun kereta, bahkan di pekarangan masjid. Anak-anak maupun orang dewasa terbiasa berinteraksi dengan hewan ini. Sekadar mengelus, memeluk atau memberi makan dan minum. Warga enggak merasa terganggu, apalagi mengusir.

-
Anjing liar bebas berkeliaran di Turki (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Orang Turki memperlakukan anjing liar dengan sangat baik, seperti halnya kucing liar. Mereka sukarela mengisi wadah makan di tempat ‘mangkal’ anjing liar. Toko-toko daging atau restoran di Turki juga rajin menyediakan ‘jatah’ untuk anjing jalanan. 

Bahkan, hampir  di setiap kota ada vending machine khusus makanan anjing. Cukup memasukkan botol plastik bekas atau uang 1 TL (Rp820), vending machine secara otomatis mengeluarkan dog food. Nah, makanan ini bisa dinikmati langsung oleh anjing-anjing liar. 

-
Vending machine makanan anjing dan kucing liar (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Saat musim dingin, ada aja warga Turki yang menyediakan selimut. Para pemilik toko juga banyak yang mengizinkan anjing liar tidur di dalam toko, untuk menghangatkan badan. 

Muslim Turki enggak anti anjing 

99 persen penduduk Turki mengidentifikasi diri sebagai penganut Islam. Sebagian memiliki anjing untuk menjaga ternak, membantu bercocok tanam, berburu dan sebagai hewan peliharaan. Bahkan, presiden Recep Tayyip Erdogan dan ibu negara Emine Erdogan mengadopsi anjing cacat dari penampungan. Mereka menamakannya Leblebi. 

-
Presiden dan ibu negara Turki bersama leblebi (dok.TRT Haber)

Tapi, mayoritas muslim Turki lebih memilih ‘merawat’ anjing liar. Mereka engga memelihara anjing di rumah atau apartemen, karena berbagai alasan. Seperti melanggar kebebasan hewan, juga terkait kedudukan anjing dalam pandangan Islam. Mereka yang mempraktikkan salat, akan bersuci jika menyentuh mulut, air liur dan kotoran anjing. Sesuai pandangan Mazhab Hanafi, yang dianut mayoritas muslim Turki. 

Peran Anjing Sejak Era Kekaisaran Ottoman

Persahabatan orang Turki dengan anjing berakar sejak ratusan tahun silam. Berawal di era Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman). Kala itu, anjing liar berperan sebagai penjaga lingkungan. Mereka menggonggong untuk memperingatkan orang-orang ketika terjadi kebakaran. 

-
Taman khusus anjing liar (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Masjid-masjid di era Ottoman menyediakan bak air minum khusus hewan liar, termasuk anjing. Yayasan amal juga didirikan untuk menyuplai makanan mereka. Konsep merawat hewan liar ini, berasal dari ajaran Islam, yang memerintahkan umatnya untuk bersikap baik dan berlaku adil terhadap mahluk hidup ciptaan Allah SWT.

Anjing liar di Turki dilindungi Undang-Undang 

Turki memiliki Undang-Undang Perlindungan Hewan, yang memberikan tempat nyaman bagi anjing dan kucing liar, di tengah kehidupan masyarakat. Untuk memenuhi hak mereka, pemerintah Turki menyediakan banyak fasilitas khusus. 

-
Fasilitas khusus anjing liar dan peliharaan (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Di setiap kota selalu ada rumah kucing dan anjing liar, rumah sakit dan pusat rehabilitasi, juga taman khusus. Di kota Antalya, bahkan ada program pekan adopsi, yang memungkinkan pet parents memberi kehidupan lebih layak pada anjing dan kucing liar. 

Anjing liar dilengkapi microchip 

Otoritas berwenang di Turki menampung ratusan anjing liar, mensterilkan, memberi aneka vaksin termasuk rabies dan memasang microchip (umumnya di telinga).  Microchip memuat informasi dan riwayat kesehatan anjing liar. Alat ini memungkinkan pelacakan hewan yang lebih baik, memudahkan perawatan medis dan mempercepat petugas menemukan anjing liar yang mati. 

-
Anjing liar dilengkapi microchip (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Setelah microchip terpasang, anjing liar dilepas kembali ke habitat asli. Kecuali yang sakit atau berpotensi membahayakan. Mereka akan ditampung di pusat rehabilitasi khusus. Microchip juga bertujuan mengontrol populasi anjing liar di seluruh Turki, yang jumlahnya udah mencapai jutaan ekor. 

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X