Menolak Gaji Belasan Juta Demi Jualan Es Buah, Pria Ini Buktikan Anggapan Orang Salah!

- Senin, 11 Juli 2022 | 14:00 WIB
Warung es yang selalu ramai pembeli (Eko Primaryanto/Z Creators)
Warung es yang selalu ramai pembeli (Eko Primaryanto/Z Creators)

Cuaca Sukoharjo, Jawa Tengah, sedang terik-teriknya. Matahari bersinar terang, suhu juga memanas. Di Taman Pakujoyo, Gayam, sebuah lapak es buah nampak sibuk kebanjiran pembeli. Rata-rata pembelinya ingin melepas dahaga, mendinginkan suhu tubuh dengan meneguk minuman segar berupa es buah durian, sirsak, melon, blewah, jambu dan lainnya yang dijual di dalam boks basah karena es di dalamnya.

-
Es Jomblo segar pakai buah asli (Eko Primaryanto/Z Creators)

Penjualnya terdiri dari empat sampai lima orang yang enggak hentinya melayani pembeli. Lapaknya cukup eye catchy, karena mengusung nama Es Jomblo! Ada sebuah papan bertuliskan yang ‘yang jomblo dapat gratis’, pun buat yang berulang tahun atau 10 pembeli pertama juga bisa membawa seplastik es buah secara cuma-cuma.

-
Lapak Es Jomblo enggak pernah sepi (Eko Primaryanto/Z Creators)

Es Jomblo ternyata jadi salah satu ikon kuliner di kawasan Taman Pakujoyo. Pemiliknya bernama Fajar yang sudah menekuni bisnis segar ini sejak 2016 silam, ia juga enggak segan turun tangan melayani pelanggan. Fajar terkenal murah senyum dan ramah.

Selain di sini, Fajar yang menjual es buah resep sang kakek ini punya cabang lainnya di depan Luwes Gentan, Baki, Sukoharjo. Sama seperti di Taman Pakujoyo, lapaknya juga selalu ramai. Selain enak dan menyegarkan, es buah di lapak ini harganya super murah, hanya Rp10 ribu saja per porsinya.

-
Es buah segar, Rp10 ribu per porsi (Eko Primaryanto/Z Creators)

Sebelum sukses seperti sekarang, sejumlah jalan terjal sempat dialami Fajar. Dulunya Fajar adalah seorang kuli bangunan. Fajar juga pernah jualan bawang merah ke warung-warung, jika momen tahun baru ia berjualan terompet. Setelah itu mendapat panggilan bekerja di perusahaan tambang di Kalimantan sebagai sopir truk. Hingga pada suatu ketika, di tahun ke-4, Fajar terpaksa dipulangkan selama 9 bulan.

Karena bosan ia membuka usaha es buah dengan modal Rp5 juta. Fajar mulai membuka usahanya yang diberi nama Es Jomblo, karena pada waktu itu dia masih jomblo dan rasa es nya terasa nikmat meskipun dinikmati sendirian.

-
Yang jomblo bisa bawa pulang es buah gratis (Eko Primaryanto/Z Creators)

Saat usahanya mulai berkembang, perusahaannya memanggilnya kembali. Namun Fajar lebih memilih resign dan mengembangkan usahanya. Padahal gajinya di perusahaan tambang mencapai belasan juta Rupiah kala itu.

"Saya enggak menyesal meninggalkan tawaran gaji belasan juta. Karena lapak es buah terbilang menjanjikan. Saya juga enggak harus jauh-jauh ke luar pulau Jawa." Ujarnya saat ditemui Tim IDZ Creators, Eko Primaryanto. 

-
Salah satu properti foto yang disiapkan lapak Es Jomblo (Eko Primaryanto/Z Creators)

Saat ini, ada 8 karyawan yang membantu usaha Fajar. Dalam sehari, dari satu lapak saja, minimal 11 boks es buah ludes terjual. Diakui Fajar, satu boks sendiri sama dengan 40 porsi es buah. Artinya dari dua lapak miliknya, lebih dari 800 porsi es buah laris manis setiap harinya.

Untuk melindungi brand-nya, Fajar sudah mendaftarkan nama Es Jomblo ke Dinas Perdagangan.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

-
Z Creators

 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X