Seorang Pak Haji di Karawang menuai sorotan lantaran melakukan aksi tak biasa. Pria bernama Muhammad Endang Junaedi atau Haji Endang itu membeli mobil Mitsubishi Pajero Sport menggunakan uang koin pecahan Rp500.
Uang itu dibawanya dalam 1.330 kantong kresek dengan total Rp 133 juta. Uniknya lagi pria 62 tahun itu datang ke showroom mobil dengan pakaian yang sangat sederhana.
Baca juga: 5 Pelajaran Berharga Di Balik Puasa Ramadhan, Mengendalikan Diri hingga Saling Menghargai
Ia datang ke dealer Cikampek, Karawang dengan menggunakan topi berwarna orange, baju berkerah hitam bermotif kotak warna-warni, dan celana pendek.
Tak hanya itu ia bahkan hanya menggunakan sandal jepit.
Rupanya Haji Endang mempunyai tujuan tersendiri. Ia ingin menguji para sales di dealer mobil tersebut.
“Jadi saya bawa uang koin untuk menguji pihak dealer apakah dilayani atau tidak. Ternyata dilayani dengan baik dan ramah. Ternyata disambut baik. Padahal saya hanya berpenampilan seperti ini saja," ujarnya seperti yang dilihat Indozone dalam cuplikan video di akun Instagram Berbagisemangat, Jumat (7/4/2022).
Pemilik jembatan
Haji Endang sendiri sebelumnya sempat viral lantaran membangun jembatan penyeberangan perahu di Karawang.
Ia membangun jembatan perahu Rumambe yang menghubungkan Kecamatan Klari dan Kecamatan Ciampel dengan tujuan memudahkan akses masyarakat.
Jembatan penyeberangan itu kemudian beromzet Rp 20 juta sehari. Dari sanalah Haji Endang mendapatkan banyak uang koin yang kemudian dibelikannya mobil Pajero Sport sebagai kado untuk sang istri, Siti Suwarni (58).
Saat Haji Endang melakukan aksi uniknya itu, petugas dan karyawan dealer pun sempat kewalahan menghitung gunungan uang seberat 8 kuintal.
"Satu bungkus plastik beratnya 800 kilogram. Satu bungkus plastik berisi Rp100 ribu uang pecahan koin 500-an, totalnya ada 133 juta jelas Haji Endang.
Sementara harga mobil Pajero yang dibelinya sekira Rp 600 jutaan, untuk sisa pembayarannya tetap menggunakan uang kertas biasa.
"Ya gimana showroomnya, kalau siap menerima ya kita bawa lagi Rp 40 juta uang koinnya sisanya uang kertas. Tapi kalau engga karena kelamaan ngitung ya, nanti sisanya dibayar pakai uang kertas saja," sambungnya.
Namun daripada itu semua, Haji Endang mengaku bersyukur karena masih ada orang baik yang tidak melihat orang lain dari penampilan luarnya saja.
