Kisah Mantan Pegawai Salon, Sukses Buka Bisnis Spa di Eropa

- Minggu, 9 Januari 2022 | 11:35 WIB
Wiwik (tengah) sukses berbisnis massage dan spa di Eropa. (Rosi Meilani/IDZ Creators)
Wiwik (tengah) sukses berbisnis massage dan spa di Eropa. (Rosi Meilani/IDZ Creators)

Menjadi tenaga kerja Indonesia di Praha, Ceko enggak pernah terbayang dibenak Wiwik Endang Solehati. Wanita kelahiran Jember, Jawa Timur ini mengadu nasib ke Eropa pada 2008 atas ajakan seorang teman.

Saat itu, Wiwik yang baru memasuki usai 32 tahun mendapatkan tawaran pekerjaan di sebuah salon oleh temannya yang terlebih dahulu berangkat ke Praha. Mendapatkan tawaran tersebut, Wiwik kemudian mengambil kursus salon. 

-
Suasana Bali Classic Massage di Praha, Ceko. (Rosi Meilani/IDZ Creators)

Setelah enam bulan kursus dan melengkapi dokumen, Wiwik akhirnya berangkat ke Praha. Itu adalah pengalaman pertama kalinya Wiwik naik pesawat, dan langsung menuju Eropa seorang diri. Butuh keberanian dan nyali besar, karena Wiwik enggak bisa berbahasa Inggris.

Perjalanan panjang Indonesia-Praha sungguh menyiksa bagi Wiwik. Selama penerbangan ia enggak bisa memesan makanan, karena bingung cara ngomongnya. Ia hanya minum air putih. Bahkan ketika ke toilet, ia bingung bagaimana menggunakannya.

“Saya pikir, pesawat itu langsung turun di Praha, ternyata enggak. Turun dulu di Dubai. Begitu turun, semua penumpang mencar. Saya berdiri lama di depan papan jurusan pesawat berikutnya. Mana waktu itu belum ada Whatsapp, biaya telepon juga mahal. Tapi Allah SWT membimbing saya hingga akhirnya sampai juga di Praha,” kata Wiwik kepada Tim IDZ Creators. 

-
Wiwik, sukses berbisnis masaage dan spa di Eropa. (Rosi Meilani/IDZ Creators)

Sesampainya di Praha, ternyata tawaran kerja yang diberikan enggak sesuai harapan. Ia sempat kecewa karena harus menjadi seorang terapis pijat tradisional, padahal di salon tempatnya bekerja juga melayani potong rambut, perawatan wajah, manicure, pedicure, dan pijat.

Meskipun kecewa ia enggak punya pilihan dan menerima pekerjaan tersebut. Untuk diketahui, massage and spa di Eropa benar-benar pijat tanpa embel-embel negatif. Enggak disangka, ternyata orang Eropa suka pijat tradisional dan cukup populer.

Dari situlah, Wiwik akhirnya menjadi seorang terapis pijat profesional. Wiwik menekuni profesi sebagai terapis pijit tradisional selama tujuh tahun. Harga pijat tradisional di Praha saat itu berkisar Rp700 ribu. Meski dalam sehari banyak klien yang ditangani, tapi gaji Wiwik enggak besar. Sebulannya hanya mendapatkan sekitar Rp7 juta rupiah.  

-
Pelanggan massage dan spa Wiwik. (Rosi Meilani/IDZ Creators)

Melihat bisnis pijat tradisional cukup menjanjikan, Wiwik mulai berpikir untuk membuat usaha sendiri. Tantangan buka usaha di negara orang juga sangat besar. Berbekal pengalaman dan dukungan teman-temannya, Wiwik akhirnya membuka tempat pijat tradisional yang diberi nama Bali Classic Massage.

Selama ini, pijat tradisional di Eropa yang terkenal adalah Thai Massage alias pijat tradisional ala Thailand. Maka kehadiran Bali Classic Massage menjadi daya tarik tersendiri. Jenis pijat yang ditawarkan Wiwik juga beragam, seperti Bali Classic, Bali Sport, Bali Aroma, Bali Totok dan sebagainya. Semua jenis pijatan disesuaikan kebutuhan.

-
Bali Classic Massage milik Wiwik di Praha, Ceko. (Rosi Meilani/IDZ Creators)

Untuk harga juga cukup terjangkau hanya sekitar Rp350 ribu rupiah untuk setengah jam pijat dan yang termahal sekitar Rp2 juta untuk full body selama 3 jam. Karena populernya pijat tradisional ini, dalam sehari bisa sampai 20 pelanggan yang datang. Usaha pijat tradisional enggak terpengaruh musim, baik musim panas maupun musim dingin selalu saja ada yang datang. 

-
Wiwik, sukses berbisnis massage dan spa di Eropa. (Rosi Meilani/IDZ Creators)

Meski awalnya ditentang oleh suaminya yang merupakan warga negara Ceko, Wiwik membuktikan jika ia bisa sukses dengan berbisnis. Bali Classic Massage milik Wiwik sudah empat tahun berjalan dan memiliki banyak karyawan.

Kisah sukses Wiwik ini mengajarkan kita untuk enggak takut memulai usaha di luar negeri. Jika sudah memiliki niat pasti ada jalan. Harus bekerja keras dan jangan menyerah! 

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X