Kisah Nenek yang Tergantikan oleh Mesin Penjual Minuman Otomatis

- Sabtu, 25 Januari 2020 | 20:28 WIB
Nenek tergantikan mesin penjual minuman otomatis (Facebook/Pearl Chang)
Nenek tergantikan mesin penjual minuman otomatis (Facebook/Pearl Chang)

Kisah pilu dialami oleh seorang nenek yang sudah bertahun-tahun menjual minuman di kantin sebuah sekolah di Singapura. Tiba-tiba, nenek ini mendapat pengumuman dari pihak sekolah bahwa dia kini hanya boleh berjualan minuman panas atau bersuhu ruang.

Nenek ini tidak boleh lagi berjualan minuman dingin, serta harus berbagi tempat dengan penjual lain. Jika menolak, maka nenek ini tidak boleh berjualan lagi di area sekolah.

Kisah ini dibagikan oleh cucunya, Pearl Chang, di akun Facebook. Pearl menceritakan bahwa neneknya sudah berjualan di sekolah tersebut sejak tahun 1950an. Jadi, kurang lebih dia sudah berjualan selama 60 tahun.

Sang nenek akan bangun pagi-pagi sekali, lalu berangka ke sekolah untuk menyiapkan minuman. Dia menjual minuman tersebut untuk siswa, guru, atau pengunjung. Saat ada kegiatan di sekolah, dia pun membuka kiosnya.

Pada pertengahan 2019, pihak sekolah memberikan beberapa syarat jika nenek itu masih ingin berjualan minuman di sana. Dia tidak lagi diizinkan berjualan minuman dingin, dan harus berbagi tempat dengan penjual lain.

Ini adalah keputusan yang sulit, namun si nenek menerimanya. Pearl mengatakan bahwa neneknya suka berada di tengah-tengah para murid. Dia bahkan tidak menaikkan harga minuman, meskipun harga di pasaran telah naik.

"Saya ingat dari waktu ke waktu bibi akan sangat bahagia seperti ketika siswa memberikan kartu namanya dan mantan siswa kembali mengunjunginya. Semua gerakan kecil ini, ia sangat menyukainya meskipun tidak banyak bicara," tulis Pearl.

Namun, tentu saja ini membawa kerugian hingga akhirnya pada November 2019, nenek ini menutup gerainya. Anehnya, tak berapa lama kemudian sekolah menggantikan gerai nenek ini dengan mesin penjual minuman otomatis.

Hal inilah yang membuat Pearl kecewa. Menurutnya, pihak sekolah hanya ingin mengusir neneknya secara halus. Para murid juga marah dengan keputusan ini sehingga meluncurkan petisi untuk membuka kembali kios nenek tersebut. Namun, tidak diketahui bagaimana kelanjutannya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Terkini

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X