Tana Toraja di Provinsi Sulawesi Selatan punya banyak pesona alam dan budaya yang selalu jadi daya tarik wisata. Banyak ragam yang mengundang rasa penasaran wisatawan. Salah satunya, keunikan kerbau mahal yang biasanya diperlihatkan dan dikurbankan dalam upacara pemakaman atau rambu solo' suku Toraja.
Bagi warga Toraja, kerbau bukan hewan biasa. Kerbau menjadi simbol status kesejahteraan dan diyakini sebagai hewan tunggangan arwah menuju surga. Enggak heran, di Toraja kerbau punya nilai ekonomis yang cukup tinggi. Harganya bahkan mencapai Rp1 miliar per ekor, wow!
Enggak perlu menunggu saat upacara adat, karena kamu bisa melihat langsung kerbau mahalnya Toraja di Istana Saleko, Kabupaten Toraja Utara, atau tepat di samping objek wisata Kete' Kesu'.
Dalam bahasa Toraja kerbau disebut Tedong. Saat ini ada dua ekor kerbau berbeda jenis yang menghuni Istana Saleko. Ada kerbau jenis saleko dan lotong boko'. Keduanya tinggal di kandang berukiran cantik.
Kerbau saleko bercorak warna hitam putih kemerahan, sedangkan kerbau lotong boko' warna hitamnya hanya ada di punggung saja, makanya lotong boko’ disebut kerbau punggung hitam.
Pemilik kerbau, Ambe' Edi Tumbo Panggalo mengatakan kerbau saleko peliharaannya ini sudah berumur enam tahun. Masih cukup muda sehingga dirinya belum berniat menjualnya. Calon pembeli pun belum ada yang menawar harga.
"Kerbau begini kan tidak sembarang dikurbankan dalam upacara rambu solo'. Hanya bangsawan dan orang tertentu yang layak dikasih kerbau saleko," ucap Ambe' Edi saat ditemui Tim IDZ Creators.
Sambil menunggu calon pembeli, biasanya kerbau muda seperti ini hanya dipamerkan di sekitaran istana saja.
Kalau dijual, harga kerbau saleko bernilai Rp600 juta. Ambe' Edi akan menjualnya saat berumur delapan tahunan dengan nilai kisaran Rp750 juta s/d Rp800 juta.
Jenis kerbau saleko disebut termahal karena memiliki corak paling keren yang enggak akan ditemui di mana pun. Jadi ternyata setiap kerbau itu enggak ada yang sama persis corak dan tanda lahirnya.
Untuk kerbau jenis lotong boko' sendiri diharga Rp400 juta. Tedong lotong boko' ini memang dikenal agresif bila bertemu orang baru dan sangat jarang ia jumpai. Biasanya kerbau jenis ini menjadi pelengkap dalam ritual pemakaman suku Toraja.
Untuk menjaga kesehatan kerbaunya, Ambe' Edi memberikan perawatan yang enggak tanggung-tanggung, mulai dari makanannya, kebersihan, sampai vitamin dan perawatan kulit juga sangat diperhatikan.
Hanya dengan membayar tiket Rp15 ribu kamu bisa melihat aktivitas kerbau mahalnya Toraja.
"Kita bisa lihat kerbau jalan-jalan dan bebas mengambil foto ataupun videonya, bahkan memberi makan dan memandikan kerbau," ucap Ima, salah satu pengunjung.
