Tas Iriana Jokowi Ternyata Dibuat dari Ikan, Made In Boyolali Jadi Rebutan di Swiss

- Jumat, 18 Februari 2022 | 10:30 WIB
Tas dari kerajinan kulit ikan pari. (Eksani/IDZ Creators)
Tas dari kerajinan kulit ikan pari. (Eksani/IDZ Creators)

Siapa yang menyangka jika salah satu tas dari Ibu Negara Iriana Jokowi ternyata dibuat dari ikan. Ya, tepatnya kulit ikan pari yang sudah dibersihkan dan dibentuk menjadi tas cantik.

Pembuatnya adalah Wawan Purnomo (43), seorang perajin kulit kan pari dari Desa Sambon, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah. 

-
Ibu Negara Iriana Jokowi membeli tas dari kerajinan kulit ikan pari. (Eksani/IDZ Creators)

Ibu Negara membeli tas Wawan selain digunakan sendiri juga dijadikan sebagai souvenir buat para tamu saat mantu pada 2017 lalu. Ada banyak tas kulit ikan pari berwarna merah dan hitam yang dipesan dengan harga Rp1,2 juta per tas. 

-
Pembuatan tas dari kerajinan kulit ikan pari. (Eksani/IDZ Creators)

Ya, di tangan Wawan, kulit ikan pari yang biasa dikonsumsi bisa dijadikan berbagai macam kreasi kerajinan tangan seperti dompet, ikat pinggang, hingga tas cantik.

Bermodal keuletan dan kemampuannya menjahit, Wawan memberanikan diri membuka usaha pembuatan kerajinan dari kulit ikan pari sejak 2008 lalu. 

-
Tas dari kerajinan kulit ikan pari. (Eksani/IDZ Creators)

Setelah  mengurus surat perizinan usaha, sejak 2010 usaha mikro kecil menengah (UMKM) ini secara resmi dibuka dengan label Zalfa Leather. Sehari-hari Wawan dibantu lima orang karyawan untuk membuat kerajinan kulit ikan pari.

Brand Zalfa Leather yang diciptakan terus berinovasi untuk membuat karya yang keren. 

“Banyak customer yang datang ke sini mereka sangat berminat sekali, karena produk kulit ikan pari ini unik. Permukaanya itu berupa batu batuan dan manik manik, jadi para customer sangat menyukai,” kata Wawan kepada Tim IDZ Creators. 

-
Tas dari kerajinan kulit ikan pari. (Eksani/IDZ Creators)

Terbukti, kerja kerasnya membuahkan hasil. Produk Wawan enggak hanya laris manis di pasar dalam negeri, melainkan juga mancanegara. Bahkan pesanannya terus meningkat di awal tahun 2022 meskipun pandemi Covid-19 masih belum juga hilang. 

“Sudah mulai banyak pesanan dari Papua, Pulau Sumatera, Kalimantan, hingga di Jawa sendiri. Bahkan kerajinan kulit ikan pari dari Zalfa Leather ini juga sudah tembus pasar luar negeri seperti Korea, Malaysia, Singapura, Swiss, Belgia hingga Prancis,” kata Nur Rohmat salah satu karyawan Zalfa Leather. 

-
Tas dari kerajinan kulit ikan pari. (Eksani/IDZ Creators)

Untuk mendapatkan bahan baku yang berkualitas, Wawan Purnomo harus mendatangkannya dari wilayah Pantai Utara Jawa (Pantura) atau tepatnya dari Kabupaten Jepara.

Biasanya bahan baku yang didatangkan sudah dalam bentuk bahan setengah jadi. Lalu kulit ikan pari dibentuk menjadi berbagai kerajinan di tempat usaha Wawan. 

-
Kulit ikan pari jadi bahan baku tas. (Eksani/IDZ Creators)

Untuk harga dompet dan tas dari berbahan kulit ikan pari dijual mulai dari Rp100 ribu hingga hingga Rp2,4 juta. Salah satu tas yang paling mahal dibanderol Rp2,4 juta, karena dilukis burung merak.

-
Tas dari kerajinan kulit ikan pari. (Eksani/IDZ Creators)

Wawan berharap pandemi Covid-19 segera usai, sehingga ekspor produk mereka ke luar negeri dapat dipermudah dan bisa membawa nama Indonesia di pangsa pasar internasional.

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X