Dear Pak Bupati, Guru Honorer di Ponorogo Tinggal di Rumah Nyaris Roboh

- Selasa, 25 Januari 2022 | 15:33 WIB
Siti Maimunah terpaksa tinggal di rumah tak layak huni (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)
Siti Maimunah terpaksa tinggal di rumah tak layak huni (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Nasib Siti Maimunah (33) bisa dikatakan miris. Bagaimana enggak, guru honorer di PAUD Bina Insan Cita, Kelurahan Mangunsuman, Ponorogo, Jawa Timur ini, terpaksa tinggal di rumah tak layak huni, bahkan nyaris roboh.

-
Kondisi di dalam rumah Siti Maimunah (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Saat Tim IDZ Creators mendatangi rumahnya, Siti Maimunah tengah mengobrol dengan sang suami di teras rumah. Keduanya hanya bisa pasrah, berteduh di rumah yang dinding terasnya retak-retak sementara satu sisi lainnya sengaja disangga bambu supaya enggak roboh. 

Beberapa bagian atap juga bocor. Bangunan rumah guru honorer tersebut juga masih berbahan tanah liat hingga rentan ambruk.

-
Dinding rumah Siti sudah retak-retak (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Siti yang tengah hamil anak kedua ini juga selalu terjaga jika hujan datang, karena rumahnya pasti kebocoran.

Siti mengaku jika hujan pada pagi, siang maupun sore, dirinya memilih untuk di luar rumah. Tapi kalau hujan malam hari, ia dan sang suami terpaksa enggak tidur. 

-
Dinding rumahnya disangga kayu (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Kepada Tim IDZ Creators, Siti bercerita kalau beberapa hari ini selalu terjaga setiap malam, karena wilayah rumahnya di Jalan Kawung gang II, Kelurahan Mangunsuman, Ponorogo, selalu diguyur hujan deras sejak sore sampai keesokan paginya.

Bukan tanpa sebab, Siti merasa trauma ketika hujan karena pertengahan 2021 lalu, bangunan dapur dan satu kamarnya roboh diterjang hujan. Beruntung saat itu dirinya berada di ruang lain. 

"Dulu dapur selalu bocor. Tahun kemarin hujan dapur saya roboh. Sekarang tinggal bangunan yang ada ini," ujar Siti, Jumat (21/1/2022) lalu. 

Siti bukannya enggan pindah dari rumah ini, namun ia enggak punya pilihan lain. Karena gajinya sebagai guru PAUD atau playgroup tak menentu jumlahnya. Tidak ada kepastian setiap bulannya, ia bahkan mengaku hanya menerima Rp100 ribu per bulan. Sementara sang suami hanyalah buruh bangunan, yang penghasilannya hanya cukup untuk makan dan minum sehari-hari.

-
Siti Maimunah di depan rumahnya (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Siti hanya bisa pasrah, menurutnya nasib memang belum berpihak kepadanya. Siti yang lulusan S1 Jurusan Fisika IKIP PGRI Kota Madiun ini sebenarnya sudah mengirim lamaran pekerjaan ke sana sini, namun hingga kini belum ada jawaban. 

Karena serba keterbatasan, saat ini Siti terpaksa tinggal di rumah tak layak huni peninggalan orang tuanya ini.

"Memperbaiki pun belum sanggup sendiri. Karena memang keterbatasan biaya," tambahnya. 

Beruntung, warga sekitar rumahnya peduli. Ketika dapurnya roboh, para tetangga langsung ke rumahnya.

"Yang bekas roboh itu akan dibangun rumah baru. Saya luluh juga. Saya juga lihat nanti kalau yang di dalam perut lahir rumahnya bocor kan bingung juga," jelasnya. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X