“Wakgeeeng…”
“Lekku….”
Ini adalah kata-kata yang bakal sering banget kamu dengar kalau tinggal atau sedang liburan di Medan, Sumatera Utara. Tapi, kata-kata ini sebenarnya enggak boleh sembarangan diucapkan loh. Kedua sapaan tersebut ternyata ada makna yang mendalam.
- Makna Kata "Wak"
Ada tata krama yang harus kamu patuhi sebelum mengucapkan "Wak" atau "Lek" di Medan. Jangan sampai niat ingin akrab dengan orang lain malah bikin kamu dijauhi.
Kalau kamu mengira "Wak" itu berasal dari bahasa Batak, kamu salah besar! "Wak" sebenarnya berasal dari bahasa Melayu, yaitu "Uwak". Uwak merupakan panggilan sopan kepada orang yang sudah tua dan berjenis kelamin laki-laki.
Misalnya, kamu mau membeli bubur ayam kepada seorang pria tua, kamu bisa memanggilnya "Wak". Nah, kalau kamu sudah akrab dengan teman, kamu juga bisa memanggilnya "Wak" atau "Wakgeng" biar lebih gaul.
Selain itu, kamu sebaiknya menyesuaikan panggilan ini dengan melihat suku atau ras orang yang kamu temui.
- Makna Kata "Lek"
Kalau kata "Lek" sebenarnya berasal dari kata "Lae" di bahasa Batak. Lek adalah panggilan akrab antar sesama pria di daerah Toba dan Mandailing, lalu menyebar ke Medan. Tapi, kalau kamu perempuan, jangan panggil pria lain dengan sebutan "Lek" ya.
Untuk perempuan, bisa memanggil pria dengan sebutan "Ito". Mirip-mirip dengan budaya Korea Selatan gitu deh. "Hyung" dan "Dongsaeng" digunakan antar sesama pria, sementara "Oppa" digunakan oleh perempuan kepada pria.
Jadi, kalau kamu liburan ke Medan udah paham kan apa arti "Wak" dan "Lek"?
Artikel menarik lainnya:
- Gilak! Cuma Modal Koran Bekas, Pria di Medan Bikin Kerajinan Omzetnya Rp10 Juta Sebulan
- Kronologi Cekcok Pemuda Madura Versus Anggota Ormas Berseragam Oranye Berujung Maut
- Magnate, Kafe Milik Ayahnya Jimin BTS Ternyata Isi Dalamnya Begini!
- Tak Dikasih 'Jatah' Motif Ferry Irawan KDRT Venna Melinda, Ditindih Sampai Berdarah-darah
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.