Sebelum menjalani puasa Ramadhan, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan sahur. Sahur adalah waktu makan dan minum yang dilakukan seseorang di akhir malam.
Apabila dimaknai, sahur bukan hanya waktu yang dipakai untuk mengeyangkan perut sebelum menjalani puasa, melainkan juga menjadi salah satu ibadah yang memiliki banyak keberkahan.
Hal ini sesuai dengan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dari Anas bin Malik yang memiliki arti:
"Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Selain dari sabda tersebut, ada beberapa keutamaan sahur lainnya yang perlu kamu ketahui. Simak yuk!
1. Memenuhi Perintah Rasulullah Saw
Nabi Muhammad Saw sangat menganjurkan umatnya untuk melakukan sahur. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan Abu Sa’id Al-Khudri RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
"Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bersalawat untuk mereka yang bersahur." (H.R. Ahmad)
Allah Swt juga berfirman dalam Surat Al-Ahzab: 71, yang mana artinya:
"Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar." (QS. Al Ahzab: 71)
2. Pembeda antara Umat Muslim dengan Yahudi dan Nasrani
Sahur menjadi bagian dari syiar Islam, yang sebelumnya telah diperintahkan kepada ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) sebelum kepada Nabi Muhammad Saw.
Bedanya, para ahli kitab terdahulu memulai ibadah puasa sesudah bangun tidur. Mereka tidak boleh makan, tidak boleh minum, dan tidak boleh bersetubuh.
Tentu hal ini berbeda dengan puasa kaum Muslimin, yang mana sahur dijadikan sunnah saat menjalankan ibadah puasa.
Sebagaimana dikatakan Amru bin Ash ra yang diriwayatkan Muslim dan Abu Daud, Rasulullah SAW bersabda:
"Beda antara puasa kami dengan puasa Ahli Kitab adalah makan sahur."