Seluruh staf restoran Burger King mengundurkan diri pada hari yang sama karena kondisi tempat kerja yang buruk.
Saat mereka pergi, dua karyawan di kedai burger di Lincoln, Nebraska, meninggalkan tanda di luar restoran yang berbunyi: 'Kami semua berhenti, maaf atas ketidaknyamanan ini.'
Mantan karyawan mengatakan bahwa unit pendingin udara yang rusak membuat suhu di dapur lebih dari 32 derajat celcius dan pemilik waralaba telah gagal untuk memperbaiki masalah.
Dikutip dari Daily Star, Manajer Rachael Flores mengatakan kepada stasiun berita lokal KKTV11 bahwa pada satu titik dia membutuhkan perawatan di rumah sakit karena dia mengalami dehidrasi karena suhu di restoran sangat panas.
Setelah kembali bekerja, Rachael menyerahkan pemberitahuannya. Delapan stafnya mengundurkan diri pada hari yang sama.
Begitu pemberitahuan dua minggu mereka terbit, mereka meninggalkan pesan nakal kepada manajemen di papan nama restoran.
Burger King kemudian merilis pernyataan yang menekankan bahwa masalah yang dihadapi Rachael dan rekan-rekannya tidak mewakili bisnis secara keseluruhan.
"Pengalaman kerja yang dijelaskan di lokasi ini tidak sejalan dengan nilai merek kami," bunyi pernyataan itu.
