Tempat pengelolaan sampah belum banyak di Indonesia. Tapi ada satu tempat yang terbilang layak, bahkan banyak pihak terlibat di sini.
Sebut saja Project STOP Pasuruan yang berada di Kecamatan Lekok dan Nguling, Pasuruan. Di lokasi ini, sampah dipilah untuk didaur ulang.
Banyak perusahaan besar internasional telah bergabung seperti Nestle. Pemkab Pasuruan turun tangan mengontrol tempat pengelolaan sampah yang sudah aktif sejak 2019 sampai sekarang.
Baca Juga: 510 Mahasiswa Brawijaya Keracunan Makanan saat Kemah Kerja, Ini Hasil Penyelidikan Polisi
Bupati Pasuruan H. M. Irsyad Yusuf menjelaskan, lokasi ini menyediakan sistem persampahan yang sirkular. Semua masyarakat bisa mengaksesnya.
"Kami sangat senang, sistem pengelolaan sampah di sini berkelanjutan, sehingga menguntungkan secara ekonomi dan menyediakan peluang kerja baru bagi masyarakat setempat," ujar Bupati Irsyad dalam keterangan tertulis.
Direktur Sustainability Nestle Indonesia Prawitya Soemadijo senang bisa terlibat project ini. Ia berharap, nantinya tidak ada sampah plastik yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ataupun mencemari lingkungan.
"Kemasan plastik bernilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan kembali, serta residu agar tidak mencemari alam," ujarnya.
. Setiap hari sebanyak 5.000 ton sampah diangkut, 700 ton di antaranya adalah sampah plastik.
Baca Juga: Tumpukan Sampah Berserak Usai Demo Perangkat Desa di Depan Gedung DPR RI, Netizan Kesal
Dinilai Direktur Program Project STOP di Systemiq Mike Webster, project ini telah bertumbuh secara mandiri dan besar. Sebab sudah ada ribuan ton sampah telah dikelola dengan baik.
"Namun demikian, pengelolaaan sampah yang layak tetap membutuhkan upaya terus-menerus dan kontribusi signifikan dari semua pihak terkait, demi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat" paparnya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Dibalik Balapan F1 Powerboat Danau Toba, Ada Kisah Keren Aksi Pungut dan Daur Ulang Sampah
- STIE Kasih Bangsa dan Sarjana Jaya Gelar Webinar Nasional “Buka Peluang Sampah Jadi Cuan”
- STIE Kasih Bangsa dan Sarjana Jaya Gelar Webinar Nasional “Buka Peluang Sampah Jadi Cuan”
