Seringkali kita mendengar bahwa makanan manis bisa meredakan stres. Bila sedang sedih dan galau, makanlah coklat. Bila sedang emosi dan ingin marah-marah, makanlah es krim. Makanan ini kabarnya bisa membuat kita lebih rileks dan menjauhkan kita dari stres.
Namun, sebuah penelitian membuktikan bahwa sepertinya gula lebih bisa membuat kita panik dan tertekan dibanding meredakan stres. Sejumlah dokter, ilmuwan, nutrisionist, psikiater dan psikolog dalam event Food For The Brain menemukan adanya hubungan antara makanan dan kesehatan mental. Bahwasanya ada hubungan antara perubahan perilaku dan level gula darah.
Penurunan gula darah adalah salah satu penyebab mengapa kita mengalami mood yang labil, depresi, kecemasan dan emosional. Hal ini membuat seseorang yang tadinya baik-baik saja, tiba-tiba menangis hanya dalam hitungan menit. sedangkan mereka yang memiliki gula darah cukup, cenderung bisa mengatasi permasalahannya," kata Deborah Colson, nutrisionis.
Lalu, mengapa gula bisa menyebabkan stres?
Rupanya, makanan yang mengandung gula dan mengalami pemrosesan biasanya dicerna dengan terlalu cepat pada tubuh. Hal ini membuat peningkatan insulin yang membuat tubuh menyimpan gula lebih banyak daripada membakarnya," ujar James Duigan.
Semakin gula darah tak terkontrol, nyatanya malah membuat mood kita tidak terkontrol juga. Kita akan mudah lapar, marah, putus asa dan tak bisa berpikir jernih. Lalu, bila tak makan makanan seperti ini, makanan jenis apa yang boleh kita konsumsi?
James Duigan mengatakan bahwa beberapa jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi untuk melawan stres antara lain adalah buah-buahan berry karena mengandung vitamin C. Makanan ini bisa membantu tubuh mengatasi stres dan kaya akan serat yang bisa mengatur gula darah kita.
Sayuran hijau tua juga bisa memberi tubuh tambahan vitamin dan mineral saat sedang dilanda stres. Selain itu, kacang-kacangan bisa meningkatkan imun sistem dan mengandung vitamin B untuk mengatasi stres. "Dengan mencoba tips ini, akan ada perubahan kecil dalam seminggu dan perubahan yang lebih besar dalam 3-4 minggu," ujar James.
