Kota Jepara, Jawa Tengah, merupakan sentra perajin mebel dan ukiran terkenal di Indonesia. Karena hasilnya yang apik dan bahan bakunya yang kokoh, enggak heran kalau kerajinan mebel dan ukiran karya perajin di Jepara sampai diekspor ke mancanegara.
Namun ketika pandemi Covid-19 melanda dunia, industri mebel dan kerajinan Jepara turut terkena imbasnya. Pesanan mebel dan ukiran Jepara menurun, baik dari dalam maupun luar negeri.
Hal ini yang dirasakan oleh Miftahudin dua tahun belakangan. Namun pria warga Desa Langon, Tahunan, Jepara ini enggak mau berpangku tangan. Dari yang biasanya mengukir mebel dan membuat kerajinan, Miftahudin justru meraih rejeki dari kematian. Ia banting setir menjadi pembuat peti jenazah, meneruskan usaha sang ayah.
Usaha ini dilakoni Miftahudin demi meneruskan hidupnya yang sempat terpuruk karena bisnis mebelnya yang menurun. Ia mengaku sering ditipu konsumen sampai enggak dibayar, ditambah hantaman pandemi Covid-19 membuatnya semakin kehilangan mata pencaharian.
Menurut Miftahudin, membuat mebel dan peti jenazah hampir enggak ada beda. Keduanya sama-sama menggunakan bahan kayu dan diukir, namun hasil jadi dan fungsinya saja yang berbeda.
Biasanya Miftahudin mengerjakan pesanan peti jenazah di bengkelnya selama empat hari sampai satu minggu, tergantung tingkat kesulitan dan permintaan konsumen. Paling sulit menurut Miftahudin adalah ketika konsumen meminta peti jenazah yang berhias penuh ukiran. Butuh ketelitian supaya hasilnya memuaskan.
Harga peti jenazah buatan Miftahudin bervariasi tergantung bahan bakunya. Kalau terbuat dari kayu rimba atau kayu pohon durian, ia mematok harga Rp1,5 juta. Sementara untuk peti mati berbahan kayu jati harganya lebih mahal yakni berkisar Rp5 juta. Dari usahanya ini, Miftahudin bisa mengantongi omzet Rp7 juta sampai Rp10 juta per bulan.
Selain dipasarkan di pulau Jawa, peti jenazah made in Jepara ini juga laris manis di Pekanbaru, Kalimantan, Sumatra sampai pasar Australia.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini