Ada Makna Tersembunyi di Balik Pohon Sala yang Ditanam Jokowi di Masjid Sheikh Zayed Solo

- Jumat, 18 November 2022 | 16:35 WIB
Presiden Jokowi dan Presiden UEA menanam pohon sala. (Dok. Biro Pers Istana)
Presiden Jokowi dan Presiden UEA menanam pohon sala. (Dok. Biro Pers Istana)

Sebagai tanda persahabatan Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA), Presiden Joko Widodo dan Presiden UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan (MBZ), menanam Pohon Sala di halaman depan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah. 

Pohon Sala dikenal sebagai langka karena tanaman ini cuma ada di Kota Solo dan punya sejarah yang menjadi asal-usul nama Kota Solo. Pohon Sala merupakan pohon perindang yang biasanya tumbuh di area pendopo dan halaman Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

-
Presiden Jokowi dan Presiden UEA menanam pohon sala. (Dok. Biro Pers Istana)

Sayangnya, kini keberadaan Pohon Sala sudah jarang ditemukan di Kota Solo dan sekitarnya. Itulah mengapa, saat ini Pohon Sala sedang dibudidayakan oleh Pemerintah Kota Solo.

Menurut informasi, Z Creators Is Ariyanto, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat punya Pohon Sala yang berusia lebih dari 300 tahun yang letaknya ada di Sitihinggil Ler.

Selain dikenal punya usia yang sangat panjang hampir sama dengan usia Pohon Beringin, pohon ini juga punya buah yang ukurannya sebesar buah sawo. 

Baca juga: 3 Fakta Masjid Raya Syeikh Zayed Solo: Replika Masjid di Abu Dhabi hingga Punya 4 Menara

-
Pohon Sala. (Z Creators/Is Ariyanto)

Konon, Pohon Sala di Sitihinggil tersebut juga punya bunga berwarna putih. Namun, saat ini pohon tersebut enggak lagi berbunga dan banyak masyarakat Solo yang meyakininya sebagai Pohon Sala, yaitu pohon kepel watu.

Penanam Pohon Sala di halaman Masjid Raya Sheikh Zayed Solo merupakan momentum bersejarah karena selain sebagai tanda peresmian masjid, juga merupakan tanda persahabatan antar dua negara, yaitu Indonesia dan UEA.

-
Pohon Sala yang ditanam Jokowi. (Z Creators/Is Ariyanto)

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo sendiri merupakan hadiah dari Presiden PEA, Sheikh Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan. Masjid tersebut merupakan replika The Sheikh Zayed Grand Mosque yang ada di Abu Dhabi.

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo punya empat menara, satu kubah utama, kubah-kubah kecil, dan ornamen bangunan khas Timur Tengah. Masjid ini mulai dibangun pada 6 Maret 2021 lalu, dengan luas 8.000 meter persegi dan mampu menampung sekitar 10.000 jemaah.

Putri Presiden RI Ke-4 Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, yang hadir dalam peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo mengatakan bahwa bangunan ini bukan hanya sekadar masjid, namun menjadi tanda persahabatan antara dua negara, Indonesia dan UEA.

“Kami melihat keakraban antara MBZ dan Presiden Jokowi. Masjid dinamai Sheikh Zayed itu nama bapaknya MBZ. Pendiri UEA,” ungkap Yenny, yang ditemui seusai peresmian.

-
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. (Z Creators/Is Ariyanto)

Yenny Wahid juga berharap Masjid Raya Sheikh Zayed Solo menjadi tempat yang baik, khusyuk, tenang untuk beribadah, dan menjadi pusat keramaian yang bukan hanya untuk aktivitas religi namun juga sosial.

Selain itu, diharapkan juga pengurus masjid menjadikan masjid ini terbuka bagi siapapun, nggak hanya kalangan Muslim karena masjid aslinya di Abu Dhabi juga terbuka bagi siapapun termasuk kalangan non-Muslim.

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X