Para pandai besi di Pasar Lebak, Desa Nepen, Boyolali, Jawa Tengah yang biasanya membuat peralatan pertanian seperti sabit dan cangkul, beralih membuat pisau. Sebab, jelang Idul Adha, pesanan pisau membeludak untuk pemotongan hewan kurban. Bahkan enggak sedikit pembelinya rela antre demi mendapatkan pisau besi yang tajam.
Meski pesanan melonjak, para pandai besi ini mengaku enggak menaikkan harga. Masih sama seperti biasanya, satu pisau dapur dijual Rp40 ribu-Rp 70 ribu tergantung ukuran.
Selain membuat pisau dapur, mereka juga menerima jasa pengasahan pisau yang berkarat agar menjadi lebih tajam kembali dengan biaya Rp25 ribu per pisau.
Karena penasaran, Tim Z Creators, Eksani menyambangi salah satu lapak pandai besi tersebut, Jumat (8/7/2022). Salah satunya di lapak pembuatan pisau milik Manto (62), yang berada di belakang Pasar Lebak.
Sejak beberapa hari ini lapak jualannya selalu dipadati warga yang hendak membeli pisau untuk kurban.
“Ya untuk saat ini lumayan banyak mas pesanan dan yang beli, harga masih tetap seperti sebelum kurban, tergantung bahan dan ukurannya,” ungkapnya.
Manto mengaku jika hari biasa mengantongi omzet Rp125 ribu hingga Rp200 ribu per hari. Namun saat perayaan kurban seperti sekarang omzetnya naik tiga kali lipat, mulai Rp700 ribu hingga Rp1 juta.
Sementara itu salah satu pembeli asal Klaten, Iyem Puji Lestari (56) mengatakan baru sekali ke pasar ini untuk membeli pisau. Enggak disangka, Iyem bisa membeli pisau tajam langsung dari pembuatnya, dengan harga miring.
“Ini tadi beli pisau untuk memotong hewan kurban, tadinya harga Rp50 ribu tapi saya tawar jadi Rp45 ribu. Saya baru kali ini beli ke tempat ini dan harus antre dengan pembeli yang lain,” kata Iyem sambil menunjukan pisau buruannya.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
