Sulit Cari Makanan Indonesia di Amerika, Cucu Bing Slamet Cuan Bisnis Kuliner di New York

- Rabu, 15 Juni 2022 | 11:37 WIB
Wulandari Bing Slamet (kiri) sukses bisnis makanan Indonesia di New York (Dok. Pribadi)
Wulandari Bing Slamet (kiri) sukses bisnis makanan Indonesia di New York (Dok. Pribadi)

Merantau ke negeri orang tentu memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya saat rindu makanan Tanah Air. Di Amerika Serikat, makanan Indonesia tergolong sulit didapatkan. Bahkan di New York sekalipun yang merupakan kota besar.

Hal itulah yang melatarbelakangi Ratih Wulandari Del Valle atau Wulandari Bing Slamet, memutuskan untuk terjun ke bisnis kuliner makanan Indonesia di New York City.

-
Wulan sukses berbisnis kuliner Indonesia di New York, AS (Dok. Pribadi)

Wanita asal Ciputat, Tangerang Selatan yang biasa disapa Wulan ini mengaku kesal karena makanan Indonesia sulit didapatkan di daerah Brooklyn dan Manhattan. Padahal dua wilayah ini merupakan daerah pusat kota New York. Untuk bisa menemukan makanan Indonesia, ia harus ke daerah Queens yang jaraknya sekitar 1 jam dari pusat kota.

Menurutnya, harus ada makanan Indonesia di luar komunitas Indonesia. Selama ini, Queens memang dikenal sebagai daerah di mana banyak diaspora Indonesia bermukim.

-
Lapak Jakarta Munch yang mulai populer di New York (Dok. Pribadi)

Wulan yang memiliki pengalaman di bidang marketing komunikasi dan pernah bekerja di sebuah restoran di New York akhirnya mendirikan 'Jakarta Munch', kedai yang menyediakan aneka makanan Indonesia. Namun rupanya untuk membangun bisnis kuliner di New York bukanlah hal yang mudah.

"Tantangannya banyak banget. Mulai dari perizinan, modal dan bantuan tenaga. Tapi tantangan paling beratnya adalah banyak orang-orang di New York City yang enggak tahu sama sekali tentang kuliner Indonesia, tentang Indonesia. Mereka cuma pernah dengar Bali," kata cucu Bing Slamet ini kepada Tim IDZ Creators, Susi Fatimah.

-
Menu Jakarta Munch yang dikemas modern ala fast food (Dok, Pribadi)

Ibu dua anak ini menuturkan pelanggan Jakarta Munch hampir 98 persen mengaku enggak tahu makan makanan Indonesia. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Wulan. Meski demikian ia menjadikan ini sebagai pekerjaan rumah (PR) baginya untuk terus mengenalkan makanan Indonesia kepada warga lokal Amerika, khususnya di New York City.

-
Pelanggan antre di depan tenda Jakarta Munch (Dok. Pribadi)

Hal ini juga sejalan dengan niat awal Wulan mendirikan Jakarta Munch karena ingin mengenalkan makanan Indonesia kepada warga lokal Amerika.

-
Makanan Jakarta Munch diterima warga lokal New York (Dok. Pribadi)

Bahkan, ia sengaja menuliskan nama-nama menu makanannya dengan bahasa Indonesia agar pelanggannya mengenal nama makanan Indonesia dan bahasa Indonesia itu sendiri.

"Saya pilih makanan Indonesia sebagai menu utama karena saya cinta makanan Indonesia dan kalau orang-orang tahu makanan Indonesia, mereka juga akan jatuh cinta dengan makanan Indonesia," tutur Wulan yang sudah merantau ke Amerika sejak 2013.

Lebih lanjut Wulan menuturkan, tantangan terberat berikutnya dalam menjalankan bisnis kuliner ini adalah omongan-omongan menjatuhkan yang datang justru dari sesama orang Indonesia. Mereka beranggapan kedai miliknya tidak akan laku karena warga lokal Amerika tidak suka makanan Indonesia.

-
Makanan Indonesia diterima warga lokal New York (Dok. Pribadi)

Meski demikian, Wulan enggak menyerah dengan anggapan miring ini. Menurutnya, di Amerika ini ada lebih dari 4.800 restoran Thailand yang notabene rasa makanannya kuat dan mirip dengan makanan Indonesia namun mereka tetap bisa eksis dan diterima warga lokal Amerika.

-
Wulan akhirnya punya Van untuk operasional bisnisnya (Dok. Pribadi)

Sehingga menurutnya, PR terbesarnya saat ini bukan persoalan jual makanan Indonesia di Amerika melainkan terus mengedukasi customer tentang makanan Indonesia itu sendiri.

Selain itu Wulan menceritakan untuk bisa mempertahankan rasa otentik makanan Indonesia jadi tantangan tersendiri baginya. Di Amerika ini banyak rempah-rempah impor asal Thailand, Vietnam, India yang mirip dengan bahan baku untuk makanan Indonesia seperti lengkuas, kunyit, sereh, cabe rawit dan lain-lain.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X