Manfaatkan Masa WFH dengan Berjemur di Bawah Sinar Matahari Pagi

- Rabu, 18 Maret 2020 | 11:55 WIB
Ilustrasi menikmati sinar matahari pagi. (freepik.com)
Ilustrasi menikmati sinar matahari pagi. (freepik.com)

Di tengah maraknya penyebaran virus corona (Covid-19), pemerintah membuat keputusan supaya masyarakat Indonesia melakukan social distancing (jaga jarak) dengan Work From Home (WFH).

Tetapi bukan berarti kita hanya berdiam diri di rumah tanpa melakukan kegiatan yang berguna. Kamu bisa memanfaatkan masa WFH dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi.

Sinar matahari pagi antara pukul 8 sampai 9 pagi baik untuk kesehatan tubuh, lho. Dilansir dari Lifehack dan Sleepasvisor, berikut manfaat berjemur di bawah sinar matahari pagi.

1. Menyehatkan Tulang

-
Ilustrasi tulang. (theconversation.com)

Paparan sinar matahari pagi dan asupan vitamin D sangat baik untuk menjaga kesehatan tulang. Kombinasi keduanya mampu mengurangi risiko osteoporosis dan patah tulang.

Seperti diketahui, vitamin D sangat penting untuk penyerapan kalsium bagi orang dewasa dan anak-anak.

2. Menurunkan Tekanan Darah

-
Ilustrasi mengukur tekanan darah. (everydayhealth.com)

Berdasarkan penelitian di University of Edinburgh terungkap bahwa sinar matahari pagi mengandung nitric oxide yang membantu menurunkan tekanan darah dan dilepaskan langsung ke pembuluh darah.

3. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

-
Ilustrasi sistem kekebalan tubuh. (webmd.com)

Berjemur di bawah sinar matahari pagi dengan jumlah yang pas meningkatkan produksi sel darah putih sehingga berguna melawan penyakit dan mempertahankan tubuh dari infeksi virus.

4. Mengatasi Depresi Ringan

-
Ilustrasi orang depresi. (phillyvoice.com)

Jarang terpapar sinar matahari pagi dapat menimbulkan kondisi yang gangguan afektif musiman berupa depresi yang terjadi di musim dingin. Biasanya ini terjadi pada pekerja kantoran yang jarang keluar ruangan.

Oleh sebab itu, selagi ada kesempatan WFH, maka gunakan untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi. Paparan sinar matahari pagi dapat meningkatkan kadar anti depresan di otak.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X