Sosok Rara Istiati Wulandari, Pawang Hujan MotoGP Mandalika, Anak Indigo Penganut Kejawen

- Senin, 21 Maret 2022 | 13:47 WIB
Rara Istiati, pawang hujan saat balapan MotoGP Mandalika berlangsung, Minggu (20/3/2022). (Instagram @rara_cahayatarotindigo)
Rara Istiati, pawang hujan saat balapan MotoGP Mandalika berlangsung, Minggu (20/3/2022). (Instagram @rara_cahayatarotindigo)

Nama Rara Istiati Wulandari kini tengah ramai dibicarakan publik setelah beraksi mengendalikan hujan saat ajang balapan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika berlangsung, Minggu (20/3/2022).

Terlepas dari pro kontra terhadap aksinya, sosok Rara kini membuat banyak kalangan penasaran.

Betapa tidak, seorang pawang hujan yang kerap dianggap klenik justru mendapatkan akses istimewa dari penyelenggara MotoGP dan pemerintah Indonesia untuk beraksi.

Berikut sosok Rara Istiati Wulandari, yang oleh pihak MotoGP dianggap berhasil mengendalikan hujan.

Berdarah Ningrat Jawa

-
Rara Istiati, pawang hujan saat balapan MotoGP Mandalika berlangsung, Minggu (20/3/2022). (Instagram @rara_cahayatarotindigo)

Rara lahir di Jayapura, Papua, pada 22 Oktober 1983. Ia merupakan perempuan berdarah ningrat Jawa yang berasal dari Jogja-Solo.

Keluarga Rara memang dikenal sebagai orang-orang yang berilmu. Sejak kecil ia sudah diajarkan ilmu-ilmu spiritual.

Rara pertama kali menyadari bahwa dirinya punya kemampuan "luar biasa" dari almarhum ayahnya, yang dulu juga seorang pawang hujan.

Anak Indigo Penganut Kejawen

-
Rara Istiati, pawang hujan saat balapan MotoGP Mandalika berlangsung, Minggu (20/3/2022). (Instagram @rara_cahayatarotindigo)

Rara merupakan seorang anak indigo. Ia bisa melihat sesuatu yang tak bisa dilihat oleh orang-orang pada umumnya. Rara merupakan penganut Kejawen, kepercayaan lama Suku Jawa.

Tahun 1996, saat usianya masih 3 tahun, Rara "melihat" bahwa ayahnya akan meninggal dunia saat dirinya berusia 5 tahun. Apa yang Rara lihat ternyata memang benar-benar terjadi. Sang ayah meninggal pada tahun 1998.

Dari situ, Rara pun mulai mengenal kemampuan dirinya yang mampu meramalkan banyak hal, termasuk nasib dirinya jika hidup di Jogja. Menurut "penglihatannya", dirinya akan hidup susah bila hidup di Jogja.

Mengendalikan Hujan Sejak 9 Tahun

-
Rara Istiati, pawang hujan saat balapan MotoGP Mandalika berlangsung, Minggu (20/3/2022). (Instagram @rara_cahayatarotindigo)

Rara mulai menjadi pawang hujan sejak umur 9 tahun. Kala itu, ia memperoleh uang jajan dengan mengendalikan hujan di acara-acara pergelaran wayang.

Kemampuannya itu ia asah dengan belajar mencium bau awan hingga berbicara dengan makhluk gaib. Ia bahkan bisa mengendalikan hujan dari jarak jauh jika ia sudah mengenali medan yang hendak dipawangi.

Tinggal di Bali

-
Rara Istiati, pawang hujan saat balapan MotoGP Mandalika berlangsung, Minggu (20/3/2022). (Instagram @rara_cahayatarotindigo)

Kini, Rara tinggal di Bali, tepatnya di Jalan Ciung Wanara I Nomor 7, Denpasar.

Keinginan Rara tinggal di Bali sebenarnya sudah sejak kecil, namun saat itu ia tidak dibolehkan oleh orang tuanya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X