Pandemi virus corona membuat tatanan masyarakat di dunia berubah. Banyak aktivitas yang biasanya dilakukan di luar rumah, mendadak harus dibatasi.
Warga yang biasanya bisa berkumpul, mendadak harus berjauhan. Bahkan, mengobrol dengan nyaman secara langsung, jadi ada pembatas. Kondisi yang berubah itu ternyata juga mempengaruhi psikologis masyarakat.
Hal itu disampaikan oleh dr. Tirta, influencer sekaligus relawan kesehatan yang aktif mengingatkan masyarakat tentang bahayanya virus corona. Dia menyebutkan banyak warga yang mengalami tekanan psikologis.
Dalam podcast yang digelar bersama Shopee, dr. Tirta menggambarkan kondisi masyarakat saat ini.
“Saat ini banyak masyarakat yang mengalami tekanan psikologis, ada yang tertekan karena perubahan rutinitas, ada kasus positif tapi tidak bergejala, ada yang stress tidak bisa makan dan kerja," sebutnya.
"Tekanan psikologis ini tentunya dapat menyebabkan turunnya imunitas tubuh yang bisa berdampak mudahnya terkena virus.” tambahnya.
Pesan untuk Masyarakat
Melihat kondisi tersebut, dr.Tirta berpesan kepada masyarakat untuk mengurangi pikiran negatif. Agar bisa tetap sehat. Dengan cara itu, warga yang sehat bisa membantu mengurangi beban tenaga medis secara tak langsung.
"Maka dari itu, kita terus menjaga tubuh kita, agar tenaga medis dapat fokus untuk membantu yang sakit jadi sehat,” sebutnya.
dr. Tirta juga berharap masyarakat bekerja sama dalam menghadapi Covid-19. Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai virus corona.
“Pandemi Covid-19 ini memang bahayanya ada, namun bukan dijadikan hal yang menakutkan. Tugas kami sebagai relawan adalah menjadi agent of change yang memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19. Dalam hal ini yang menjadi garda terdepan adalah masyarakat umum yang dipandu oleh relawan serta tenaga medis untuk bersama-sama mempertahankan yang sehat menjadi tetap sehat dan membuat pandemi ini berakhir lebih cepat," pungkasnya.
