Sebuah akun Twitter bernama @kmgdmgt bercerita soal pelamar kerja yang tidak ada sopan-sopannya saat mengirimkan surat lamaran kerja. Dia menunjukkan sikap yang mungkin membuat HRD langsung mengabaikan surat lamaran kerjanya.
Pasalnya, ia menuliskan keterangan dengan bahasa yang 'santuy' alias santai pada bagian subjek email. Dia menuliskan bahasa yang tidak sopan dan tidak seharusnya untuk melamar pekerjaan.
"Ini, Bos, surat lamaran kerja saya. Semoga bisa bekerja di perusahaan, Bos," tulis si pelamar kerja yang berinisial R tersebut.
Yg suka ngeluh “hari gini pandemi susah nyari kerja, S1 masih ga diterima dimana mana, and the bla and the bla” tapi ngirim berkas lamaran aja begini bentuknya. pic.twitter.com/ZzWCpmtVRX
— memel (@kmgdmgt) August 19, 2020
Padahal, pelamar tersebut merupakan lulusan Strata Satu (S1) yang artinya ia seharusnya tahu bagaimana membuat surat lamaran kerja yang baik dan benar.
"Yang suka ngeluh 'hari gini pandemi susah nyari kerja, S1 masih ga diterima dimana mana, and the bla and the bla' tapi ngirim berkas lamaran aja begini bentuknya," cuit @kmgdmgt.
Cuitannya pun kemudian menjadi sorotan dan mendapat berbagai respon dari netizen.
"Astaga bgt. Keliatan sprti ga diajarin bikin surat saat SD-SMP. Kurikulum jaman gw, ada tata cara bikin subject surat,berlaku saat dipake bikin e-mail. Membuktikan isi kurikulum jaman skrg makin susah tp lulusannya ga siap masuk ke masyarakat," kata akun @MochaFrappe4.
"Aku aja yang cuma lulusan SMA ngelamar kerja via email atau tertulis ga pernah sebercanda itu," kata akun @fingerloey.
"Untungnya saya tidak pernah ada niat untuk kerja di perusahaan, bikin usaha sendiri lebih asique," kata akun @riz_kanta.
