Kisah Pilu Buruh Pabrik yang Menagih Janji Presiden, Dighosting 1000 Mesin Tapi Tak Dibeli

- Kamis, 10 November 2022 | 11:43 WIB
Kiri: Curahan hati buruh pabrik mesin yang dighosting pemerintah. (Twitter/@her_alone)/ Kanan: Presiden Joko Widodo yang sedang memantau lapangan pertanian. (ANTARANEWS/HO-BPMI Setpres-Muchlis Jr/pri)
Kiri: Curahan hati buruh pabrik mesin yang dighosting pemerintah. (Twitter/@her_alone)/ Kanan: Presiden Joko Widodo yang sedang memantau lapangan pertanian. (ANTARANEWS/HO-BPMI Setpres-Muchlis Jr/pri)

Baru-baru ini terdapat seorang buruh pabrik mesin yang mencurahkan hatinya tentang janji presiden terhadap pabriknya yang berlangsung tujuh tahun yang lalu. 

Dalam curahan hatinya tersebut, ia mengatakan jika pabrik mereka telah dighosting oleh sang presiden dengan memproduksi 1000 mesin. Hal ini ia ungkapkan lewat akun Twitternya @her_alone. 

Baca Juga: Viral Video Buruh Perlihatkan Jatah Lembur Kerja di Pabrik, Netizen Adu Nasib

Semula buruh pabrik ini mengatakan jika Presiden Joko Widodo sempat meminta peningkatan produksi mesin pabrik untuk memenuhi kebutuhan Menteri Pertanian yakni 60ribu alsintan pemanen padi. 

"Alkisah Presiden @jokowi hadir dipabrik peralatan pertanian kami di Milir Madiun. Atas info Mentri Pertanian saat itu Amran, beliau mengatakan bahwa pemerintah memerlukan sekitar 60rb alsintan pemanen padi. Lalu menanyakan kemampuan produksi kami. 

Selanjutnya ia mengatakan jika Presiden Joko Widodo meminta bahwa pabrik tersebut harus memproduksi 1000 mesin dalam kurun waktu satu tahun. 

"Pemimpin pabrik @KyaiMbelebes menjawab setahun mampu menyiapkan 200 buah mesin. Presiden mengatakan "Kurang, bisa 1000 buah?". Kami jawab bahwa permodalan kamu terbatas. Lalu Presiden meminta pejabat Bank yang hadir untuk membantu biaya," lanjutnya. 

Meski terlihat berat, namun pabrik buruh tersebut mengatakan jika pabrik berhasil memproduksi 1000 mesin dalam waktu satu tahun. Namun, ia mengatakan jika pemerintah seakan tak bertanggung jawab dengan mengibaratkan pembelian mesin dengan 'kabut tebal'. 

"Pendek cerita akhirnya pabrik kami bekerja keras memproduksi 1000 mesin sesuai permintaan presiden. Sepanjang perjalanan produksi, tanda2 pembelian oleh pemerintah seperti diliputi kabut tebal. @KyaiMblebes mondar mandir ke Deptan," tulisnya. 

"Bahkan bawa surat dan datang sendiri ke istana, yg hasilnya hanya selembar surat Setneg. Saat membawa surat Setneg ke Menteri Arman, dijawab tdk ada uang.  Dilapangan, barang impor masih datang, artinya masih dibeli. Tahun berganti, Stok mesin dan berbagai komponen menumpuk," sambungnya. 


Baca Juga: Kasihan, HP Siswi Ini Sampai Rusak Saat Menunggu Kedatangan Presiden Jokowi

Singkat cerita, waktu pun berlalu hingga kini yang sudah menginjak usia 7 tahun. Buruh pabrik tersebut pun mempertanyakan janji yang diucapkan presiden kepada pabriknya untuk memproduksi 1000 mesin. 

"Banyak ayat, banyak petuah sesepuh, banyak nalar yg mengatakan bahwa Janji Haruslah Ditepati, krn hal itu bagian dari ciri orang beriman. Kisah ini berawal dari kehadiran Presiden  @jokowi pada tgl 6 Maret 2015 dipabrik kami. Tujuh tahun kami MENPERTANYAKAN JANJI," tukasnya. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X